Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat Ustadz Cholil Nafis turut mengomentari penutupan Masjid Istiqlal untuk menunaikan shalat idul fitri 2021.
Cholil Nafis mengatakan sangat disayangkan Masjid Istiqlal tidak dapat dipergunakan untuk melaksanakan shalat ied pada lebaran 2021.
Menurut Cholil Nafis sebelumnya Masjid Istiqlal telah melaksanakan shalat jumat dengan baik dan disertai protokol kesehatan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Benny Wenda Tuntut Presiden Jokowi: Saya Minta Polisi Bebaskan Victor Yeimo
Cholil Nafis mengungkapkan pelaksanaan shalat ied di Masjid Istiqlal seharusnya bisa dilakukan, asal dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Sungguh disayangkan kenapa tidak melaksanakan shalat Idul Fitri 2021," ujar Cholil Nafis sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @cholilnafis pada 12 Mei 2021.
"Padahal shalat Jum’at dapat dilaksanakan dengan baik dan dengan protokol kesehatan, Tinggal diperketat aja protokol kesehatannya," ucap Ketua MUI Pusat menambahkan.
Diberitakan sebelumnya bahwa Masjid Istiqlal Jakarta batal menggelar shalat Idul Fitri 1442 hijriah.
Baca Juga: Ikut Sedih Terkait Penyingkiran Novel Baswedan di KPK, Roy Suryo: Gusti Allah Mboten Sare Kang Mas
Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar mengingat kasus pandemi Covid-19 belum usai maka dari itu Masjid Istiqlal ditutup untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri.
"Setelah kami menganalisis perkembangan di internal dan eksternal Istiqlal, maka kami memutuskan di dalam pertemuan rapat kami tadi. Istiqlal kita tutup untuk tidak menyelenggarakan Idul Fitri," tutur Nasaruddin.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam jumpa pers di pintu VVIP Al-Malik Masjid Istiqlal, Selasa 11 Mei 2021.
Nasaruddin mempertimbangkan banyak hal untuk menggelar sholat Idul Fitri.
Baca Juga: Kabar Gembira, Ridwan Kamil Cairkan Honorarium Bagi Pegawai Pemprov Jabar Non ASN
Dengan alasan mengingat perkembangan kasus Covid-19 yang belum menunjukkan tanda yang lebih baik.
awalnya diberikan kesempatan untuk membuka 10 persen terakhir, Tetapi 10 persen dari 250 ribu itu, itu sama dengan berapa.
"Itu juga pasti kita akan berjumpa di satu titik temu, misalnya di pintu tempat masuk, penitipan sandal," ucap Nasarudin.
halaman utama masjid Istiqlal di lantai 2. Tentunya akan melewati tangga yang sama baik kedatangan dan kepulangannya.
Sebelumnya telah dilakukan simulasi, kira-kira mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi.
Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H, Merayakan Perbedaan dengan Bermaaf-maafan
"maka kami menyimpulkan bahwa Istiqlal kita seperti tahun lalu, belum dibuka untuk shalat Idul Fitri," tambahnya.
Nasaruddin meminta maaf kepada segenap jemaah dan saudara, Simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal karena belum bisa membuka kembali terkait shalat Idul Fitri di Istiqlal.
Nasarudin berharap pada lebaran Idul Adha nanti keadaan mulai membaik dan akan kembali dibuka untuk umum.***
