Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah KH Cholil Nafis Sentil Menteri Agama Gus Yaqut terkait shalat Ied di rumah.
Dalam hal ini, KH Cholil Nafis membandingkan kerumunan di mesjid ketika shalat Ied dengan kerumunan di pasar pada saat belanja baju lebaran.
KH Cholil Nafis menilai bahwa shalat Ied di Mesjid lebih pendek waktunya dibandingkan belanja di pasar untuk membeli baju lebaran.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Tak Hanya Picu Pembuluh Darah Tersumbat, Bahaya Daun Singkong Ternyata Dapat Timbulkan 5 Penyakit Serius ini
Sebelumnya ia menjelaskan bahwa shalat Ied di mesjid bukan semata-mata Sunnah melainkan juga syi'ar dalam Islam.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh KH Cholil Nafis melalui akun Twitter milik pribadinya @cholilnafis pada Minggu 9 Mei 2021.
"Masalahnya bukan semata-semata sunnah tapi juga syi’ar," tulis KH Cholil Nafis, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter KH Cholil Nafis pada Minggu 9 Mei 2021.
Ia juga menjelaskan bahwa memutuskan meramaikan masjid dengan prokes juga di hormati.
Pasalnya, dalam shalat Ied di masjid masyarakat lebih membuat imun dengan melakukan kerumunan di Mesjid.
Baca Juga: Ketua MUI Pusat Cholil Nafis Beri Saran Jokowi, Terkait Makanan Bipang
"Yang memutuskan meramaikan masjid dengan prokes juga dihormati karena mungkin dengan ibadah berjemaah bersama masyarakat lebih membuat imun," tuturnya.
Maka dari itu ia mengatakan bahwa ibadah shalat Ied di masjid lebih pendek waktunya dibandingkan dengan Belanja di Pasar.
"Ibadah shalat id di Masjid lebih pendek waktunya dari yang belanja di pasar," pungkasnya.***
https://twitter.com/cholilnafis/status/1391161617363070980?s=19
