MANTRA SUKABUMI - Buntut pemecatan 75 pegawai KPK karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan berbuntut panjang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait penonaktifan 75 pegawai KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Jokowi mengaku tak setuju 75 pegawai termasuk Novel Baswedan diberhentikan karena tidak lolos dalam tes wawasan kebangsaan (TWK).
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Leba
Baca Juga: Sampaikan Duka Kehilangan Wafatnya Wimar Witoela, Sri Mulyani: Sahabat saya Sudah Dipanggil Pulang
Salah satu anggota Staf Kepresidenan Donny Gahral menegaskan bahwa yang dilakukan Presiden ini salah satu bentuk menepis isu yang selama ini beredar bahwa akan ada pelemahan terhadap KPK.
"Pemerintah tidak bergeser satu inci pun dari komitmen pemberantasan korupsi. Isu yang dibuat seolah-olah ada pelemahan KPK tidak benar," Ujar Donny.
Donny menegaskan kembali arahan Jokowi sudah jelas, yakni hasil TWK dinilai tak bisa jadi dasar pemberhentian.
Menanggapi tanggapan Jokowi terhadap pemecatan Novel Baswedan cs, Refly Harun menyatakan bahwa apa yang diucapkan pemerintah harus diuji ulang secara objektif.