“Kalau ada yang melecehkan saya karena membela filsafat dasar bangsa kita, Pancasila, tolong merapatkan barisan dengan saya untuk membela diri, bangsa kita sendiri.
"Ironis sekali orang yang mengritik saya membela Pancasila, demi membela negeri sendiri, tapi dia menggebu-gebu membela Palestina,” ujarnya.
Lebih jauh Hendropriyono mempertanyakan apakah pengeritiknya tahu tentang siapa Palestina dan Israel itu?
Yang dia kenal adalah anak, istri, mantu, dan cucu sendiri. Kenapa yang dibela orang-orang yang tidak dikenal?” tanya Hendropriyono.
Baca Juga: Inalillahi, Ganjar Pranowo Sampaikan Berita Duka Cita: Jenengan Orang Baik
Pernyataan Hendropriyono ini menanggapi informasi tentang adanya mantan politisi yang tidak senang terhadap sepak terjangnya yang gigih membela Pancasila, melawan ideologi asing.
AM Hendropriyono juga mengingatkan tentang kehancuran Libya – dan Muammar Khadaffi. Pemimpin Libya yang dicintai oleh 90% rakyatnya hancur akibat pengkhianat yang jumlahnya hanya 10% dari penduduk.
Akibat provokasi Barat dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), rakyat Libya membunuh Khadaffi yang memberikan kesejahteraan.***