Network
MANTRA SUKABUMI - Pendakwah Ustad Hilmi Firdausi mengomentari pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono.
Hilmi Firdausi menyindir Hendropriyono bahwa bintang terkenal saja membela Palestina.
Namun ada tokoh publik menurut Hilmi Firdausi yang berbicara bahwa Palestina bukan urusan Indonesia.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Menurut Hilmi Firdausi seharusnya tokoh tersebut diberikan tes wawasan kebangsaan seperti halnya pegawai KPK.
"Jika mereka saja yang sudah terkenal di dunia membela Palestina, lalu ada seseorang yg bilang “Palestina bukan urusan kita”...kayaknya orang ini perlu di “TWK” dgn pertanyaan seputar pembukaan UUD 1945.
Dalam cuitan lainnya Hilmi Firdausi menuliskan dalam media sosialnya.
“Palestina dan Israel bukan urusan kita. Buat apa membela orang yang tidak dikenal ?” Tolong bilang ke PBB...besok-besok ga usah kirim pasukan perdamaian lagi ke daerah konflik," tutur Ustad Hilmi.
Sebelumnya Beberapa pemain dan suporter klub sepakbola dunia sudah menyatakan mendukung Kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Inalillahi, Ganjar Pranowo Sampaikan Berita Duka Cita: Jenengan Orang Baik
Dari mulai Pogba, Mohamed Salah, hingga para pendukung klub seperti Celtic FC.
Pogba bahkan sempat mengunggah dukungan kemerdekaan untuk Palestina sebelum hari Raya Idulfitri. Selang sepekan, Pogba lagi-lagi menunjukkan rasa simpatinya untuk Palestina.
Sebelumnya Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.
“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas AM Hendropriyono di Jakarta, pada 18 Mei 2021.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh AM Hendropriyono terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina.
Baca Juga: Viral Video Jokowi Sebut Provinsi Padang, Nicho Silalahi: Wah Gak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan Ini
Hendropriyono menyampaikan keprihatinannya kepada teman sesama anggota Kerukunan Keluarga (KEKAL) Akmil 1967.
Untuk nasib bangsa kita, saya mohon KEKAL Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya.
"Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” kata Hendropriyono.***
