Novel Baswedan Ungkap Kasus Mega Korupsi Bansos, Said Didu: Ini yang Jadi Alasan Novel Disingkirkan dari KPK

- 19 Mei 2021, 17:36 WIB
Said Didu dan penyidik KPK Novel Baswedan
Said Didu dan penyidik KPK Novel Baswedan /Twitter/@msaid_didu

MANTRA SUKABUMI - Polemik di tubuh KPK pasca pemecatan 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan terus berlanjut, mulai dari penyesalan presiden terhadap aksi Firli Bahuri ini, hingga Novel Baswedan cs melaporkan pemecatannya ke dewan pengawas.

Disamping itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mencurigai ada motif di balik penonaktifan 75 pegawai KPK termasuk Novel Baswedan.

Said Didu mengatakan bahwa dirinya telah bertemu dengan Novel Baswedan. Dalam pertemuan tersebut, Said Didu menyebut bahwa keduanya membahas perihal kasus korupsi.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Siapa Sangka Sering Konsumsi Seblak Pedas Bisa Sebabkan Penyakit Bahaya Darah Tinggi hingga Kanker Lambung

Said Didu mengatakan bahwa kisaran jumlah hasil korupsi dana bansos mencapai ratusan triliun.

“Malam ini ketemu mas Novel @nazaqistsha – angka korupsi bansos Rp 100 triliun memang menarik,” cuit Said Didu, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya, Rabu, 19 Mei 2021.

Ia kemudian mengatakan apakah kemudian hal tersebut menjadi alasan disingkirkannya Novel Baswedan bersama 74 pegawai lainnya.

“Inikah yg menyebabkan pak Novel @nazaqistsha dkk harus disingkirkan?,” cuitnya

Sebelumnya, Novel membeberkan perihal banyaknya kasus korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun, salah satunya korupsi yang dilakukan oleh eks Menteri Sosial Juliari S Batubara.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Jumlah Korban Perang di Jalur Gaza hanya Propaganda Palestina

Baca Juga: Hilmi Firdausi: Sarankan Hendropriyono Ikuti Tes Wawasan Kebangsaan

“Kasus serupa juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dengan pola yang sama sehingga perlu penyelidikan lebih lanjut. Ini kasus yang mesti diteliti lebih jauh,” kata Novel.

“Kasus ini nilainya puluhan triliun. Bahkan saya rasa seratus triliun nilai proyeknya dan ini korupsi terbesar yang saya pernah perhatikan,” lanjutnya.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah