Sebanyak 30 Orang Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Komnas KIPI Ungkap Penyebabnya

- 21 Mei 2021, 21:44 WIB
Pemerintah secara resmi mengizinkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong.
Pemerintah secara resmi mengizinkan pelaksanaan vaksinasi gotong royong. /Twitter.com/@KemenkesRI

MANTRA SUKABUMI - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) buka suara soal penyebab beberapa orang meninggal usai vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan kasus kematian 27 orang yang diduga akibat vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac.

Namun setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, kasus kematian tersebut tidak berkaitan dengan vaksinasi.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Saat Manusia Sakaratul Maut akan Datang 7 Godaan dari Iblis Muncul Berbagai Rupa Aneh Salah Satunya

Ketua Komnas KIPI, Prof Hindra Irawan Satari menjelaskan rincian kasus kematian sebanyak 27 orang tersebut berdasarkan penyebabnya masing-masing.

Dari kasus tersebut, 10 diantaranya akibat terinfeksi Covid-19, lalu 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 2 orang karena diabetes mellitus serta hipertensi tidak terkontrol dan 1 orang lainnya karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak.

"Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya," jelas Hindra.

Ungkapan Hindra tersebut sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com melalui laman resmi Kementerian Kesehatan pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Kembali untuk Karyawan, Simak Jadwal dan Kriteria Penerimanya

Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AztraZeneca ada 3, namun juga tidak diakibatkan oleh vaksinasi tapi lebih karena penyakit lain.

Adapun sebelumnya sempat ramai diperbincangkan publik yaitu kasus kematian pemuda asal DKI Jakarta bernama Trio Fauqi Firdaus usai mendapatkan vaksinasi AstraZeneca.

Trio Fauqi Virdaus sebelum meninggal dikabarkan sempat merasakan gejala berupa demam, sakit kepala hebat, hingga pegal linu tepat setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca pada 5 Mei 2021.

Terkait hal tersebut Hindra mengatakan, data medis yang dihimpun KOMNAS KIPI mengenai Trio Fauqi Firdaus tidak ada karena yang bersangkutan sudah tidak bernyawa ketika dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Hati-hati dalam Sebuah Riset Terbaru, Muncul Varian Baru Virus Corona yang Berasal dari Anjing

"Data (medis) yang dihimpun Komnas KIPI tidak ada sama sekali, bukannya kami kesulitan data. Tapi memang datanya tidak ada. Karena Almarhum pas datang ke rumah sakit sudah wafat," kata Hindra.

"Dokter juga mau memeriksa lebih lanjut juga tidak bisa. Almarhum sudah meninggal dunia. Sebelumnya, Almarhum mengeluhkan gejala sejak jam 15.30. Lalu besoknya datang ke rumah sakit pukul 12.45 WIB sudah meninggal," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah