Banjir TKA China, Said Didu: Negara Udah Mau Kiamat, Boleh Jenguk Orang Utan, Orang Tua Gak Boleh

- 22 Mei 2021, 18:35 WIB
Banjir TKA China, Said Didu: Negara Udah Mau Kiamat, Boleh Jenguk Orang Utan, Orang Tua Gak Boleh./*
Banjir TKA China, Said Didu: Negara Udah Mau Kiamat, Boleh Jenguk Orang Utan, Orang Tua Gak Boleh./* /Facebook/Muhammad Said Didu/



MANTRA SUKABUMI - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu menanggapi kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Indonesia sangat tidak masuk akal.

Pasalnya, sejak diberlakukan larangan mudik hanya berlaku bagi warga Indonesia tetapi tidak untuk TKA China.

Dengan adanya larangan mudik, warga Indonesia hanya bisa merenung dan menonton TKA China yang terus berdatangan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Selain Disiram Air Keras, Novel Baswedan Ungkap Dirinya Kerap Dapatkan Teror ini

"Coba bayangkan, rakyat Indonesia merenung di rumah. Tidak boleh Ziarah, tidak boleh mengunjungi orang tua sementara tempat hiburan sempat dibuka seperti boleh menengok orang Utan tetapi dilarang menengok orang tua. Negara ini sudah mau kiamat aja," ujar Said, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @msaid_didu pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Menurut Said Didu, TKA China yang datang ke Indonesia bukan untuk mengerjakan proyek strategis nasional.

"Adalah sangat tidak masuk akal karena tidak ada proyek pemerintah yang dikerjakan oleh TKA China, masyarakat jangan pernah mau dibodohi," katanya.

Menurutnya, proyek yang ada di Indonesia adalah proyek orang China atau proyek para tokoh Indonesia.

Baca Juga: Saingi Amanda Manopo dan Arya Saloka, Aliando dan Michelle Ziudith Bintangi Sinetron Terbaru di SCTV

"Tidak ada proyek negara, ini hanya proyek kerjasama China dengan perusahaan Indonesia yang pemiliknya adalah para Tokoh-tokoh Indonesia," tegas Said.

Lanjut, Said Didu mengungkapkan bahwa kedatangan TKA China ke Indonesia bahwa kita sedang dijajah.

"Tentang TKA China, kita sudah tidak merdeka, mereka sudah bisa memaksakan kehendak dengan menggerakkan seluruh lembaga kementerian untuk kepentingan mereka," tuturnya.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x