Network
MANTRA SUKABUMI - Regulator medis Eropa European Medicine Agency (EMA) tidak merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Terutama bagi orang yang mengalami pembekuan darah dengan trombosit atau keping darah rendah setelah penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama.
Hal tersebut yang menjadi dasar bagi regulator Eropa untuk tidak merekomendasikan penyuntikan vaksin AstraZeneca dosis kedua.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Saingi Amanda Manopo dan Arya Saloka, Aliando dan Michelle Ziudith Bintangi Sinetron Terbaru di SCTV
Dokter Adam Prabata turut memberi sebuah keterangan tentang update terbaru dari vaksin AstraZeneca.
"Update Vaksin AstraZeneca!! Regulator Eropa TIDAK MEREKOMENDAASIKAN suntikan vaksin AZ kedua pada orang yang mengalami masalah pembekuan darah dengan trombosit (keping darah) rendah setelah suntikan pertama," kata dr Adam Prabata.
Baca Juga: Luar Biasa, Warga Kibarkan Bendera Indonesia dan Malaysia Di Atas Reruntuhan Bumi Palestina
Keterangan dr Adam Prabata tersebut melalui media sosialnya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @AdamPrabata pada Sabtu, 22 Mei 2021.
"Di Indonesia bagaimana ya? Apa sudah diterapkan seperti ini juga?" tambah dr Adam Prabata.
Jika juga Indonesia menerapkan hal demikian, dr Adam mengimbau agar memastikan semua orang yang mengalami pembekuan darah setelah divaksin AstraZeneca dilaporkan dan dicatat dengan benar.
"Kalau diterapkan di Indonesia, PR selanjutnya adalah gimana memastikan kalau semua yang mengalami masalah pembekuan darah setelah vaksin AZ itu dilaporkan dan dicatat dengan baik," kata dr Adam.
Baca Juga: Tanda Kiamat Semakin Terlihat, Rasulullah SAW Anjurkan Tempati Tiga Negeri ini
"Jangan sampai ada yang kelolosan gak tercatat, eh terus dapat suntikan kedua," tambah dr Adam Prabata.
Adapun sebelumnya sempat ramai diperbincangkan publik yaitu kasus kematian pemuda asal DKI Jakarta bernama Trio Fauqi Firdaus usai mendapatkan vaksinasi AstraZeneca.
Trio Fauqi Virdaus sebelum meninggal dikabarkan sempat merasakan gejala berupa demam, sakit kepala hebat, hingga pegal linu tepat setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca pada 5 Mei 2021.***
