Ganjar Tak Diundang Pada Acara Konsolidasi Partai, Ketua DPD : Terlalu Ngebet Jadi Presiden

- 23 Mei 2021, 16:20 WIB
Ganjar Tak Diundang Pada Acara Konsolidasi Partai, Ketua DPD : Terlalu Ngebet Jadi Presiden./
Ganjar Tak Diundang Pada Acara Konsolidasi Partai, Ketua DPD : Terlalu Ngebet Jadi Presiden./ /Instagram/@ganjar_pranowo

MANTRA SUKABUMI - Perhelatan konsolidasi partai menuju pemilu 2024 yang diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengundang tanya berbagai kalangan, pasalnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang merupakan kader partai tak diundang dalam acara yang dihadiri ketua DPR RI itu.

Menanggapi hal ini, ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan bahwa pak Gubernur sudah kelewatan dan sok pintar. Alasan lainnya menurut Bambang bahwa Ganjar terlalu ambisius ingin jadi presiden pada tahun 2024.

"Tidak diundang (Ganjar Pranowo). Wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto, dikutip mantrasukabumi.com, dari laman AntaraNews.com, Minggu, 23 Mei 2021.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Rawat Hotman Paris di Rumah Sakit, Istrinya Dipuji Netizen

Dalam keterangan tertulis DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Gubernur Jawa Tengah itu terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024 sehingga meninggalkan norma kepartaian. Menurut Bambang, DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.

Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sedangkan di sisi lain hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum.

"Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa. Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di Youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres" ujarnya.

Menurut Bambang, kader PDIP lain itu bukannya tak bisa melakukan hal yang sama namun tak berani karena belum mendapatkan perintah Megawati.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x