Ini Fase, Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Total Super Blood di Indonesia Termasuk Waktu Puncaknya

- 25 Mei 2021, 20:14 WIB
Ini Fase, Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Total Super Blood di Indonesia Termasuk Waktu Puncaknya./
Ini Fase, Jadwal dan Lokasi Gerhana Bulan Total Super Blood di Indonesia Termasuk Waktu Puncaknya./ /Image by ktphotography from Pixabay/


MANTRA SUKABUMI - Fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon akan muncul pada Rabu, 26 Mei 2021 besok malam.

Dalam fenomena gerhana bulan total (Super Blood Moon) yang akan muncul besok terdapat tujuh fase termasuk jadwal dan lokasi melihatnya khususnya di wilayah Indonesia.

Adapun puncak gerhana bulan total (Super Blood Moon) bakal terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Berikut Nama dan Jabatan Menteri yang Baru

Sebagai tambahan, fenomena gerhana bulan terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan terletak sejajar.

Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah atau terkenal dengan istilah Blood Moon.

Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi atau Perigee, maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.
 
Menurut Lapan, Gerhana Bulan Total kali ini akan spesial lantaran bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Fenomena Super Blood Moon juga dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Tepat Pada Hari Waisak, 26 Mei 2021 Akan Terjadi Gerhana Bulan Total Super Blood Moon, Cek Lokasinya Disini

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menerangkan, Gerhana Bulan kali ini akan terlihat lebih besar daripada biasanya.

"Fenomena ini beriringan dengan terjadinya Perige, yaitu ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi," tutur Rahmat Triyono dalam siaran pers resminya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Selasa, 25 Mei 2021.

Di bawah ini fase Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon) dengan jadwal dan lokasi melihatnya di wilayah Indonesia:

1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA , 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah. Sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.

Baca Juga: Soal 279 Juta Data Penduduk Bocor, Mardani Ali Sera: ini Cermin Lemahnya Perlindungan Data Pribadi

2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB , 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara. Sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.

3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB , 19.09.21 WITA , 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.

5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA , 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara. Pada fase ini pengamat di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali sebagian Sumatra Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Buah Apel Ternyata Dapat Menimbulkan 4 Bahaya ini Jika Dikonsumsi Berlebihan

6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB , 20.52.48 WITA , 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

7. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB , 21.51.14 WITA , 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Sekedar informasi, Gerhana Bulan Total kali ini dapat disaksikan di wilayah Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika kecuali Kanada bagian Timur, Kepulauan Virgin sampai dengan Trinidad-Tobago, Brazil bagian Timur, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis.

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman instagram resmi @ infobmkg pada 25 Mei 2021. Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

Baca Juga: Pidato TWK Dicuekin KPK, Guru Besar UGM: Saya Kasihan pada Jokowi, Mungkin Ada yang Lebih Kuasa dari Presiden

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan oleh masyarakat dengan mata telanjang, tanpa harus menggunakan kacamata khusus gerhana.

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi Bulan dekat dengan horizon di bagian Timur sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan yang bersejarah atau ikonis.

Masyarakat dapat mengikuti proses pengamatan ini dengan mengakses https://www.bmkg.go.id/gbt.

Masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut (pantai) perlu mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.

Baca Juga: Teks Khutbah Sholat Gerhana Tema Gerhana Bulan, Tanda Kebesaran Allah

Pastikan informasi bersumber dari BMKG yang disebarluaskan melalui kanal komunikasi resmi yang terverifikasi (Instagram/Twitter: @infobmkg dan @geopotw_bmkg), website (https://www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): infobmkg.

Sinkronisasikan jam anda ke Tanda Waktu Standar Nasional Indonesia di jam.bmkg.go.id atau ntp.bmkg.go.id.***


Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah