Fenomena Langka Matahari Tepat di Atas Ka'bah Besok 27 Mei, Berikut Cara Cek Arah Kiblat

- 26 Mei 2021, 07:48 WIB
Suasana Ramadan di Mekkah Saat Pandemi, Kabah Dibuka untuk Sholat Berjamaah dengan Terapkan Pembatasan Sosial
Suasana Ramadan di Mekkah Saat Pandemi, Kabah Dibuka untuk Sholat Berjamaah dengan Terapkan Pembatasan Sosial /Instagram @pakistani__celebrities

MANTRA SUKABUMI – Fenomena langka saat matahari berada tepat di atas Kabah akan terjadi besok Kamis 27 Mei 2021.
 
Bertepatan dengan fenomena Matahari di atas Kabah ini merupakan saat dimana umat Islam untuk mengecek kembali arah kiblat.
 
Pada saat fenomena ini terjadi Matahari akan berada tepat di atas Kabah sehingga membuat bayangan Ka'bah akan hilang dalam waktu singkat.

Baca Juga: Mantan Anggota DPR: Puan itu Dengki, Judes Jahat, Mungkin Kurang Setoran dari Ganjar

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 26 Mei 2021: Makam Ninidy Kosong, Elsa Jadi Sasaran Andin
 
“Kepala Masyarakat Astronomi Jeddah, Majed Abu Zahra mengatakan matahari akan berada tepat di atas Ka'bah dan akan kehilangan bayangannya dalam waktu singkat. Fenomena matahari di atas Kabah bagi umat muslim merupakan waktu yang tepat untuk mengoreksi arah kiblat.” Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Lapan pada Rabu, 26 Mei 2021.
 
Pengamat astronomi mengatakan fenomena langit yang disebut 'bayangan nol' itu akan terjadi dua kali setiap tahun di Masjidil Haram Mekah.
 
Hal tersebut terjadi dikarenakan lokasinya berada di antara garis khatulistiwa dan Tropic of Cancer.
 
Selain akan terjadi besok, Matahari tepat di atas Kabah juga akan terjadi kembali pada 15 Juli 2021.
 
Lebih lanjut lagi informasi yang didapat dari para astronom menjelaskan hal tersebut juga berkaitan dengan kemiringan sumbu Bumi, Matahari terletak pada jarak 23,5 derajat utara dan selatan khatulistiwa angkasa.
 
Dikutip Arab News, Matahari berada tepat di atas kepala di beberapa tempat yang terletak di atas garis ekuator selama ekuinoks.

Baca Juga: Di Terowongan, Brigade Al-Qassam Palestina Diminta Buka Penutup Wajah, Namun Ada 1 Orang Menolak Keras
 
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyampaikan hal serupa terkait fenomena Matahari di atas Ka'bah itu disebut juga sebagai Istiwa'ul A'zham atau Great Culmination.
 
LAPAN menerangkan lebih lanjut. Fenomena itu terjadi pada saat deklinasi Matahari bernilai sama dengan lintang geografis Ka'bah. Sehingga Matahari berada tepat di atas Kabah ketika tengah hari yang membuat bayangan Ka'bah hilang beberapa detik.
 
"Sehingga setiap bayangan yang terbentuk pada saat tersebut akan mengarah ke Ka'bah," ujar Lapan dalam laman resmi.
 
Puncak fenomena Matahari tepat di atas Kabah terjadi di Indonesia pada pukul 16:17 WIB/17:17 WIB dan 18:17 WIT.
 
Lapan juga menyarankan untuk melakukan kalibrasi jam dengan mengakses https://jam.bmkg.go.id/.

Baca Juga: Bikin Nangis, Pria ini Tega Tinggalkan Pasangannya Sendiri di Pinggir Jalan, Netizen: Gak Punya Hati
 
Berikut ini langkah-langkah dalam menentukan arah kiblat menggunakan Kuminasi Agung:
1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya matahari.

2. Sediakan tongkat lurus atau jika tidak ada, gunakan benang berbandul.

3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan. (dapat merujuk ke https://jam.bmkg.go.id atau https://time.is)

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90? dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul tadi.

5. Tunggulah hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat/bandul). Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x