Hasto Kristiyanto kemudian menyebut terdapat alasan tertentu, yang menghambat koalisi PDIP dengan PKS atau Demokrat.
Salah satunya, menurut Hasto Kristiyanto, adalah basis dan ideologi masing-masing partai yang berbeda.
Ia mengatakan, PDIP merupakan partai nasionalis, sedangkan PKS berideologi Islam dan nasionalisme Islam, kemudian Demokrat adalah partai elektoral.
Baca Juga: 7 Tips Hindari Kanker Prostat bagi Pria, Cegah Sejak Dini
Para kader masing-masing partai pun kemudian saling melontarkan sindiran, Ferdinand Hutahaean pun ikut meramaikan momen itu.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean menyerang AHY atas kegagalannya menjadi Cawapres saat ingin mendampingi Prabowo Subianto.
Mantan Politikus Demokrat tersebut mengatakan, kegagalan AHY menjadi salah satu alasan adanya kabar koalisi itu.
"Demokrat minta berkoalisi dengan koalisi pimpinan PDIP setelah AHY gagal jadi Cawapres Prabowo," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @FerdinandHaean3 pada 29 Mei 2021.
"Permintaan berkoalisi dgn PDIP yang mengusung Jokowi saat itu tanpa syarat, tapi ditolak dan akhirnya kembali ke koalisi Prabowo," lanjut Ferdinand Hutahaean.***