Terakhir UAS juga melakukan penggalangan dana untuk para korban perang di Gaza palestina.
Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian rakyat Indonesia terhadap Palestina.
Sebelumnya saat terjadi insiden KRI Nanggala 402 tenggelam, UAS melakukan aksi sosial yang sama seperti yang dilakukan saat ini.
Namun, namun memang beberapa aksi penggalangannya akhir-akhir ini menuai tanggapan bahkan kritikan dari para tokoh.
Pakar Komunikasi sekaligus Dosen UI Ade Armando contohnya.
Ia mengunggah sebuah foto di Twitter pribadinya dengan judul "UAS Galang dana untuk Palestina, kemana donasi Kapal Selam yang mencapai 1.2 M"
Mengomentari foto yang diunggahnya, Menurut Ade Armando, aksi sosial tersebut harus transparan hingga menyindir fee buat UAS.
"Harus transparan ya .. Umumkan di media sosial, laporkan ke Kemensos, laporkan dana yang terkumpul berapa, siapa saja yg menyumbang, yang disalurkan berapa, lembaga yg menerima apa, fee buat UAS dkk berapa....," kata Ade Armando, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Twitternya.
Tercatat, dimulai pada tanggal 16 Mei Ustadz Abdul Somad mengajak masyarakat untuk menyisihkan uang atau bersedekah sebagai bentuk solidaritas sesama saudara muslim.
Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa sejak Ramadhan hingga lebaran menjadi penuh luka berdarah bagi masyarakat di Palestina.