Network
MANTRA SUKABUMI - Musisi legendaris Tanah Air, Iwan Fals ikut buka suara soal Giri Suprapdiono yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Iwan Fals merasa ada yang janggal di keputusan Pimpinan KPK, yang memutuskan Giri Suprapdiono gagal dalam TWK.
Pasalnya, Giri Suprapdiono merupakan guru Wawasan Kebangsaan yang kerap menjadi narasumber di beberapa lembaga. Hal ini pun menjadi sorotan Iwan Fals.
Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Akibat Kecelakaan, Rumah Mewahnya 20 Tahun Dibiarkan Terbengkalai
Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Fals mengaku ada kejanggalan usai Giri Suprapdiono dinyatakan tidak lolos TWK.
"Aneh juga ya," tulis Iwan Fals dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @iwanfals pada 30 Mei 2021.
Seperti diketahui sebelumnya, Giri Suprapdiono sudah menghabiskan 16 tahun untuk mengabdi kepada KPK.
Sebelum dinyatakan tidak lolos TWK, Giri Suprapdiono merupakan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.
Giri Suprapdiono termasuk 75 orang pegawai KPK yang tidak lolos TWK, dan kini nasibnya sedang ada di ujung tanduk.
Ia juga pernah menjabat Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK.
Baca Juga: Jual Pecel Lele Kemahalan, 3 Warung di Jogjakarta Dipaksa Ditutup
Selain itu, selama di KPK Giri Suprapdiono pernah menjadi Direktur Gratifikasi. Hal ini menunjukkan kompetensinya di KPK.
Pria kelahiran Ponorogo ini juga dikenal sebagai seorang Guru Wawasan Kebangsaan.
Giri Suprapdiono kerap mengisi peran sebagai narasumber di sekolah, kampus hingga beberapa lembaga di Indonesia.
Setelah melihat latar belakang Giri Suprapdiono, tak hanya Iwan Fals yang merasa janggal, tokoh Papua Christ Wamea pun merasakan hal yang sama.
Christ Wamea menceritakan kejanggalannya tersebut melalui akun Twitter pribadi miliknya belum lama ini.
Dalam unggahannya tersebut, ia mengungkit karier dari Giri Suprapdiono selama 16 tahun di KPK, dan menjadi guru wawasan kebangsaan.
Ia kemudian memaparkan beberapa lembaga yang pernah diajarkan Giri Suprapdiono seperti Lemhanas, Sesko AD, Sespim Polri hingga Wantannas.
"Tapi dia dinyatakan tak memenuhi syarat wawasan kebangsaan," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @PutraWadapi pada 30 Mei 2021.
Melihat kondisi itu, Christ Wamea mengaku heran dan menganggap ada kejanggalan terkait tindakan KPK.
"Ini sangat aneh," pungkasnya.***
