Network
MANTRA SUKABUMI - Silang versi soal haji 2021 antara duta besar (Dubes) dan pemerintah Indonesia.
Kedutaan Besar Saudi mengatakan bahwa pihaknya belum mengeluarkan instruksi apapun terkait haji tahun 2021.
Tokoh Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya menanggapi perbedaan pendapat antara otoritas Saudi dengan Pemerintah Indonesia tersebut.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Mustofa Nahrawardaya menyebut bahwa dengan tersebarnya surat secara terbuka Pejabat Indonesia ditelanjangi olehnya.
Ia mengatakan, apakah mungkin hal tersebut akan mengundang protes keras Indonesia terhadap Saudi.
"SEKEDAR USULAN: Apabila surat yg viral ini memang nyata dan BUKAN HOAX, apakah mungkin Indonesia melakukan protes keras ke Saudi karena Duta Besarnya menelanjangi pejabat Indonesia secara terbuka?," ujar Mustofa seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @TofaTofa_id pada Jumat, 4 Juni 2021.
Surat dari Kedubes Arab tersebut ditujukan pada Ketua DPR RI Puan Maharani pada 3 Juni 2021.
Dalam pengantar surat dari Kedubes Saudi tersebut dijelaskan latar belakang surat tersebut adalah ingin meluruskan pemberitaan terkait haji 2021.
Beredar pemberitaan bahwa pada tahun 2021 ini Arab Saudi tidak memberikan kuota haji bagi jamaah dari Indonesia.
Dubes Saudi menyebut bahwa sumber berita tersebut bukanlah berasal dari otoritas resmi Kerajaan Saudi.
"Surat resmi dari Kedubes Saudi," cuit akun @9itmr seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 4 Juni 2021.
Kedubes Saudi pun mengklarifikasi bahwa pernyataan terkait kuota haji itu berasal dari pejabat DPR RI bernama Sufmi Dasco.
Selain itu, Kedubes pun mengatakan bahwa hingga saat ini Arab Saudi belum keluarkan instruksi apapun terkait haji 2021.
Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari Mudah dihafal, Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Berbeda dengan surat dari Kedubes Saudi, Kementerian Agama justru sudah mengumumkan pembatalan haji 2021.
Pengumuman Menteri Agama itu berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021.
Tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Menag menyampaikan, keputusan ini sudah melalui pertimbangan mendalam dan kajian berbagai pihak.***
