Sudah Tidak Dihuni, Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Bandung Barat Kini Kondisinya Bikin Merinding

- 6 Juni 2021, 17:23 WIB
Sudah Tidak Dihuni, Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda  di Bandung Barat Kini Kondisinya Bikin Merinding
Sudah Tidak Dihuni, Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Bandung Barat Kini Kondisinya Bikin Merinding /Mantrasukabumi/ Aziz Nurahman

MANTRA SUKABUMI -  Salah satu bangunan asrama karyawan perkebunan sudah lama tidak dihuni, kini kondisinya bikin merinding.
 
Diketahui asrama tersebut dibangun pada zaman penjajahan Belanda  dan berlokasi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
 
Sudah 94 tahun bangunan asrama itu berdiri, hali itu terlihat dari marka yang diperlihatkan Aziz Nurahman dalam video YouTubenya.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Ferdinand Serang Menko Polhukam Mahfud MD: Pantas Gagal Jadi Wapres, Apalagi Presiden
 
Peletakan batu pertama bangunan itu diletakan oleh Carel Ditlov Brix pada 5 September 1927 silam.
 
“Ini dibuat pada 5 September 1927, berarti jelas ya,” Ujar Aziz Nurahman, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Aziz Nurahman pada Minggu, 6 Juni 2021.

Sudah Tidak Dihuni, Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda  di Bandung Barat Kini Kondisinya Bikin Merinding
Sudah Tidak Dihuni, Bangunan Peninggalan Kolonial Belanda di Bandung Barat Kini Kondisinya Bikin Merinding Aziz Nurahman

 
Info dari penjaga, bangunan Belanda tersebut sudah tidak dihuni sejak 2,5 tahun yang lalu, atau tahun 2017 akhir.
 
“Bangunan ini terbengkalai sekitaran 2017, bener gak sih?, jadi menurut info dari bapak tadi, pengurus area perkebunan ini, bangunan ini terbengkalai sekitar 2,5 tahun,” sambung Aziz Nurahman
 
Bangunan Belanda tersebut merupakan sebuah asrama atau tempat diklat yang diperuntukan untuk karyawan pabrik karet.

Baca Juga: Beredar Video, Wapres Maruf Amin Sebut Dana Haji Bisa Dipakai Bangun Insfrastruktur
 
Bangunan Belanda tersebut terdiri dari kantor,  kantin, kamar asrama dan Aula, lokasinya bersebelahan dengan area perkebunan karet.
 
Sudah terbengkalai, untuk memasuki area bangunan tersebut harus melewati tangga yang dipenuhi semak belukar.
 
Bangunan Khas Belanda dengan batu muka di bagian bawah, kini sudah mulai rusak, sebagian flapon sudah mulai rusak.
 
Suasana hening di tengah-tengah perkebunan, membuat Aziz Nurahman merasa merinding saat melakukan penelusuran ke bangunan tersebut,
 
“Merinding, Asli gak bohong, saya ngomong apa adanya, disini merinding, mau nunjukin bulu tangan, Cuma saya gak punya bulu, gimana” sambung Aziz Nurahman.

Baca Juga: Usul dari Ade Armando ke Prabowo Subianto: Bagaimana Kalau UAH Galang Dana Buat Alutsista?
 
Tidak hanya itu, Aziz Nurahman juga mendengar senandung lagu, seperti dilantunkan oleh seorang perempuan.
 
Tidak berselang lama, Aizi Nurohman juga mendengar ada suara seseorang sedang menangis, padahal saat itu hanya dia seorang diri, dan bangunan tersebut jauh dari pemukiman.
 
“Saya mendengar senandung lagu, jadi dengar suara alunan lagu cewek, denger gak sih, merinding kayak suara nangis men,”lanjut Aziz Nurahman.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x