MANTRA SUKABUMI - Rencana Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) memanggil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ditanggapi mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand mengatakan dirinya mendukung Firli Bahuri untuk tidak mendatangi Komnas HAM dan cukup mengirimkan surat yang berisi jawaban agar lembaga tersebut tidak mengintervensi kewenangan pimpinan KPK dengan menggunakan alat HAM.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter miliknya. Ia menilai langkah Komnas HAM tersebut merupakan langkah blunder dan memalukan.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Guru Besar UI: Utang LN Bertambah, Mbak Sri Mulyani adalah The 2nd Most Powerfull Person after Presiden Jokowi
"Untuk ini, saya mendukung pimpinan @KPK_RI untuk tidak usah menghadiri panggilan dari @KomnasHAM ini. Cukup kirimkan surat jawaban agar Komnas HAM tdk mengintervensi kewenangan Pimpinan KPK dgn memperalat HAM. Ini blunder pimpinan Komnas HAM yg amat memalukan," tulis Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 7 Juni 2021.
Untuk ini, saya mendukung pimpinan @KPK_RI untuk tidak usah menghadiri panggilan dari @KomnasHAM ini. Cukup kirimkan surat jawaban agar Komnas HAM tdk mengintervensi kewenangan Pimpinan KPK dgn memperalat HAM. Ini blunder pimpinan Komnas HAM yg amat memalukan. pic.twitter.com/TLS7vFznZ5
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) June 7, 2021
Seperti diberitakan sebelumnya, Komnas HAM turun tangan terkait 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), salah satunya penyidik senior Novel Baswedan.
Komnas HAM juga dikabarkan telah memeriksa delapan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 2 Juni 2021 yang lalu.***