Tak Terima Diledek Petinggi Demokrat, Ossy Dermawan Sebut M Qodari Baperan

- 9 Juni 2021, 06:30 WIB
Tak Terima Diledek Petinggi Demokrat, Ossy Dermawan Sebut M Qodari Baperan./*
Tak Terima Diledek Petinggi Demokrat, Ossy Dermawan Sebut M Qodari Baperan./* /twitter.com/@OssyDermawan



MANTRA SUKABUMI - Wakil sekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan menanggapi Direktur Eksekutif Indo barometer M. Qodari.

Ossy Dermawan mengungkapkan bahwa M. Qodari bawa perasaan atau baper saat disentil oleh rekan sesama partainya yakni Ketua Balitbang Demokrat Syahrial Nasution.

Ossy Dermawan menyebutkan M. Qodari awalnya selalu menyerang Ketua Umum AHY dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 9 Juni 2021, Nino Merasa Tertampar dengan Ucapan Andin: Kamu Itu

Selain itu menurut Ossy Dermawan M.Qodari konsisten membela demokrat kubu KLB Sibolangit, dan selalu menyerang Demokrat pimpinan AHY.

“Nyerang” AHY dan Partai Demokrat secara membabi buta dan konsisten sejak membela “Maling Partai” di KLB Sibolangit, pas diserang balik langsung baper

Cuitan @Ossy Dermawan
Cuitan @Ossy Dermawan Twitter.com

Sebelumnya Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution pernah menyinggung M.Qodari dalam akun Twitternya


" Qodari ini memang sedang kenceng. Akademisi, tapi tidak mampu bicara substantif dan strategis. Waktu dia bela Moeldoko, itu sudah pada taraf mendekati OD. Makanya, dia parno ketika AHY akan dipasangkan dengan Airlangga Hartarto bisa mengulang sukses SBY-JK. Periuk nasinya retak!," ucap Syahrial Nasution.

Baca Juga: Sebabkan Kanker Otak Gegara Main HP Sebelum Tidur Bahkan Masih Ada 6 Bahaya Lainnya, Coba Simak

Kemudian Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan kombinasi antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak bisa mengulang kejayaan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada Pilpres 2004.

Karena itu, ia menilai pernyataan salah satu kader Partai Demokrat sebagai pernyataan halusinasi.

Menurut M.Qodari bahwa elektabilitas AHY saat ini berbeda jauh dengan elektabilitas SBY ketika itu.

Tentu sulit bagi pasangan AHY-Airlangga untuk bisa menang jika koalisi antar keduanya terealisasi.

Menurut M.Qodari menilai Partai Golkar lebih baik mengusung Airlangga Hartarto sendiri sebagai calon presiden.

Baca Juga: Pendek, Tapi Ampuh Buka Pintu Rezeki, Amalkan Sholawat Jibril Setiap Selesai Sholat

Kemudian M.Qodari menjelaskan analisisnya mengenai perbandingan AHY dan SBY. Menurutnya, AHY dan SBY tak bisa disamakan dalam pengalaman militer dan politik.

M.Qodari juga memaparkan elektabilitas AHY dan SBY. Dia mengatakan elektabilitas SBY dalam survei LSI Agustus 2003 nomor dua.

Ada di bawah Megawati Soekarnoputri, Sementara pada Maret 2004 SBY pada peringkat pertama.

"Nah, AHY saya belum pernah lihat surveinya itu nomor 2 atau nomor 1, nomor 1 belum pernah. Ya setidaknya lihat survei inilah, SMRC, Charta, Indikator, Kompas, itu survei Kompas April 2021 posisinya nomor 7, 3,3 persen kalau nggak salah," ucap M.Qodari.

Qodari pun menjelaskan analisisnya mengenai AHY dan Airlangga. Kedua tokoh tersebut memiliki pengalaman yang jauh berbeda.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x