Network
MANTRA SUKABUMI - Akademisi Cross Culture Institute, Profesor Ali Syarief memberi peringatan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prof Ali Syarief mengatakan pada Presiden Jokowi bahwa masyarakat itu kejam sekali.
Peringatan Prof Ali Syarief pada Jokowi ditulisnya melalui akun twitter pribadi.
Baca Juga: Keretakan Rumah Tangganya Terungkap, Vicky Prasetyo Menangis dan Mengaku Dilema Harus Memilih
Baca Juga: Presiden Jokowi Copot Jabatan Menag Yaqut Cholil Quomas, Cek Faktanya
"Ini pelajaran buat @jokowi, Masyarakat itu kejam sekali," cuit Ali Syarief seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @alisyarief pada Kamis, 10 Juni 2021.
Selanjutnya, Ali Syarief mengungkapkan bahwa saat Pak Harto lengser, tak ada orang yang datang menemuinya.
"Ketika Pak Harto lengser, tak ada orang yg mau datang menemuinya," ujarnya.
Malah kata Ali Syarief, mantan para menteri yang tadinya patsun pun menjadi berani melawan.
"Bahkan para ex menterinya pun, turut melawannya," katanya.
Namun kat Ali Syarief, usai membandingkan dengan pemerintahan Jokowi, sekarang masyarakat kembali merindukan sosok pak Harto lagi.
Baca Juga: BCL Pamer Foto dengan Pose Tatapan Menggoda Buat Netizen Salfok: Ya Tuhan, Gak Ada Obat
"Sekarang opini masyarakat kembali respek ke Pak Harto lagi, setelah mereka membandingkan dengan anda?," uangkapnya.
"Ingat 3 tahun lagi!," tegasnya.
Dalam sebuah wawancara, Rocky Gerung diminta seorang jurnalis senior, Herusebo untuk menanggapi soal kerinduan rakyat pada sosok Bung Karno dan Pak Harto.
Sebab, hari lalu kelahiran Bung Karno dirayakan dengan pembuatan patung oleh Kemhan RI, Prabowo Subianto.
"Sementara Bung Karno kemarin itu, tahu kan dirayakan dengan pembuatan patung-patung bung karno dimana, sepertinya kita menangkap ada kesan, kita rindu masa lalu," kata Herusubeno seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa, 8 Juni 2021.
Baca Juga: Said Didu: Presiden Mendatang akan Terima Warisan Utang Rp10 Ribu Trilyun
Rocky Gerung pun langsung menanggapi soal fenomena kerinduan pada sosok Bung Karno dan Pak Harto itu.
Menurut Rocky Gerung, kerinduan tersebut masuk akal.
"Iya itu kerinduan yang masuk akal, orang melihat satu fenomena baru bahwa yang sudah lalu akhirnya diungkapkan ulang, tapi dengan maksud yang berbeda," ujarnya.***
