MANTRA SUKABUMI - Rencana pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bulan Juli ditanggapi Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak digelar serentak oleh semua sekolah.
Hal itu disampaikan Mardani Ali Sera melalui akun Twitter miliknya. Ia mengusulkan PTM dimulai dari daerah dengan kasus positif Covid-19 yang rendah dan hanya masuk 50 persen dari total seluruh siswa.
Baca Juga: Arief Poyuono Sebut Ketua Komnas HAM Dulu Sering Pengajian HTI dan Timses, Ferdinand: Benarkah Ini?
Baca Juga: Keretakan Rumah Tangganya Terungkap, Vicky Prasetyo Menangis dan Mengaku Dilema Harus Memilih
"Memang alangkah baiknya PTM jangan serentak digelar di semua sekolah. Bisa dimulai dengan wilayah2 yg kasus positive ratenya dibawah 5%, siswa yg masuk hanya 50% & terutama di daerah yg memiliki kendala besar PJJ secara online," tulis Mardani Ali Sera seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 11 Juni 2021.
Mardani juga meminta pemerintah memenuhi fasilitas protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas memadai karena keterbatasan anggaran.
"Pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih ke sekolah2 yang sulit memenuhi fasilitas dan prokes. Saat ini tidak semua sekolah yang memiliki anggaran untuk memenuhi fasilitas prokes, seperti sekolah swasta yang amat terkena dampak dari pandemi," lanjutnya.