Dendam pada Tetangganya, Masyumi Tega Meracuni 63 Orang, 4 Diantaranya Meninggal Dunia

- 12 Juni 2021, 16:18 WIB
Dendam Pada tetangganya, Masyumi Tega Meracuni 63 Orang, 4 Diantaranya Meninggal Dunia
Dendam Pada tetangganya, Masyumi Tega Meracuni 63 Orang, 4 Diantaranya Meninggal Dunia /mantrasukabumi/Youtube/ Nadia Omara


MANTRA SUKABUMI – Dendam kepada para tetangganya karena dijadikan bahan pergunjingan, Masyumi nekat meracuni warga sekitar dengan Arsenik.

Masyumi dengan tega membuat 63 orang dilarikan ke Rumah Sakit dan empat diantaranya meninggal dunia.

Masyumi dan suaminya, Kenji, diketahui tinggal di sebuah perumahan wilayah Sonobe, Wakayama, Jepang, dimana keracunan Massal tersebut terjadi pada 25 Juli 1998 lalu.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Biodata Shanty Widihastuti, Istri Denny Cagur yang Diduga Kabur karena Hal Sepele, Menu Makanan Salah Satunya

Semuanya berawal dari kepindahan Masyumi dan Kenji ke sebuah perumahan di Sonobe, mereka dikenal tetangga sebagai keluarga yang anti sosial.

“Keluarga Masyumi dan Kenji ini dikenal sebagai keluarga yang anti sosial,” ujar Nadia Omara, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video kanal YouTube Nadia Omara pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Tidak hanya itu, Masyumi juga melarang keempat anaknya untuk tidak bergaul dengan warga sekitar, keluarga mereka hanya bersosial dengan temannya yang berada di luar Sonobe.

“Hubungan sosial mereka ini hanya dengan teman-teman mereka di luar Sonobe,” sambung Nadia Omara.

Sikap tertutup dari keluarga Masyumi membuat warga sekitar mempergunjingkannya, dimana dia dikenal sebagai keluarga kaya, terlihat dari rumahnya yang paling besar di lingkungan tersebut.

Namun, para tetangga sama sekali tidak mengetahui dari mana sumber kekayaan keluarga tersebut.

Baca Juga: Tidak Terima Digunjing Tetangga, Wanita ini Nekat Racuni Warga Sekitar dengan Arsenik

“Para tetangga itu melihat, keluarga Masyumi sama Kenji ini adalah Keluarga kaya, tetapi para tetangga ini sama sekali gak tahu dari mana sumber kekayaan mereka,” sambung Nadia Omara.

Satu kejadian besar terjadi saat perayaan musim panas, dimana banyak orang mengunjungi wilayah Sonobe.

Dokter setempat mendiagnosa keracunan massal yang berasal dari sup kari yang dimakan para korban saat perayaan tersebut, membuat 63 orang dilarikan ke Rumah Sakit dan 4 lainnya meninggal dunia.

“Dokter setempat pun mendiagnosa kejadian tersebut adalah keracunan makanan, dan keesokan harinya dilaporkan ada 63 orang yang masuk Rumah Sakit dan 4 diantaranya sudah meninggal dunia,” sambung Nadia Omara.

Setelah dilakukan penyidikan, Polisi setempat meyakini jika Masyumi dan suaminya yang menjadi pelaku atas keracunan massal tersebut.

Salah satu alasannya yaitu ditemukannya Arsenik di rumah mereka, yang identik dengan yang ada di dalam sup kari tersebut. Dan pada saat kejadian, dia berada di dekat panci Sup saat dimasak, seorang diri.

Baca Juga: Link Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 12 Juni 2021: Rencana Ricky Berjalan Lancar, Nino dan Elsa Bercerai

“Mereka (polisi) percaya bahwa Masyumi dan Kenji lah yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” sambung Nadia Omara.

Selain untuk mendapatkan keuntungan dari asuransi, motif Masyumi melakukan hal itu adalah dendam kepada para tetangga yang selama ini sudah menggunjing keluarganya.

“Motif Masyumi pada kejadian ini adalah berdasarkan dendam kepada para tetangga,” lanjut Nadia Omara.

Setelah proses persidangan yang alot, sepuluh tahun kemudian, Masyumi dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati, atas kesengajaannya melakukan pembunuhan massal.***

https://www.youtube.com/watch?v=Iewriw9HDkM

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah