MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akhirnya angkat bicara terkait rencana anggaran belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista) sebesar Rp1,7 kuadriliun atau Rp1.700 triliun.
Prabowo mengaku bahwa rencana tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Joko Widodo.
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya dipanggil Jokowi Ke Istana 10 hari setelah ia dilantik.
Baca Juga: Tanjung Priok Mencekam Imbas Penangkapan Preman, Teror Pecah Kaca Truk Ekspedisi Merajalela
Prabowo lantas mengatakan bahwa pemerintah menginginkan adanya grand desain atau master plan pertahanan selama 25 tahun secara utuh, tidak dicicil per tahun.
"Itu petunjuk beliau kan, saya jalankan," kata Prabowo dalam wawancaranya dengan Deddy Corbuzier di acara podcast, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari Kanal YouTube @Deddy Corbuzier pada Minggu, 12 Juni 2021.
Dengan merespons rencana Jokowi, Prabowo kemudian membaca situasi dan kondisi pertahanan negara dan mulai membuat rancangan.
Lalu Prabowo mengatakan bahwa rencana tersebut terhalang oleh pandemi dan ditunda.