BMKG Angkat Bicara Terkait Gempa Maluku Tengah, Daryono: Ada Kenaikan Muka Air Laut

- 16 Juni 2021, 15:08 WIB
Hasil pemodelan tsunami gempa Maluku Tengah
Hasil pemodelan tsunami gempa Maluku Tengah /Twitter/BMKG

MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara terkait gempa yang terjadi di Maluku Tengah pada Rabu, 16 Juni 2021 sekira pukul 11.43 WIB.

Gempa dengan Magnito 6,1 tersebut berpusat di laut, 67 km Tenggara Maluku Tengah berada pada koordinat 3.39 Lintang Selatan (LS) dan 129.56 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 19 km.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono meskipun tidak berpotensi tsunami namun ada kenaikan muka air laut.

"Hasil pmodelan tsunami dgn sumber gempa Malteng M6,0 kedalamn 19 km menunjukkan bhw gempa ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tulis Daryono di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Rabu, 16 Juni 2021.

"namun berdasarkan hasil observasi muka laut sta TEHORU menunjukkan ada kenaikan muka air laut stinggi 0,5 m. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut," lanjutnya.

Daryono melanjutkan, hingga hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 13.35 WIB, pasca gempa tersebut, dari hasil monitoring BMKG telah terjadinya 13 (tiga belas) gempa bumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar 3,5.

"Gempa Maluku Tengah M6,0 dirasakan di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai III MMI dan Pulau Ambon II-III MMI. Masy melaporkan adanya dampak kerusakan ringan bbrp bangunan rumah di Kec Tehoru akibat gempa tersebut. Hingga saat ini BPBD msh terus mendata dampak gempa," pungkas Daryono.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x