MANTRA SUKABUMI - Dalam sidang lanjutan kasus izin ekspor benur di PN Jakarta Pusat beberapa hari lalu, muncul nama politikus Partai Gelora Fahri Hamzah yang diduga ada keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Sontak Fahri Hamzah pun bereaksi dan memberikan klarifikasi dan merasa dirinya kecewa terhadap KPK yang tidak profesional.
Menanggapi Fahri Hamzah yang selalu gencar meminta KPK segera memberikan klarifikasi atas penyebutan nama dirinya yang sering dilakukan di media sosial, Gus Umar memintanya santai saja.
Baca Juga: Selamat Jalan Sergio Ramos, Real Madrid akan Mengadakan Penghormatan dan Perpisahan untuk Sang Kapten 17 Juni
Tokoh NU ini juga menyarankan agar Fahri tidak memberikan klarifikasi melalui Twitter.
"Sdhlah pak @Fahrihamzah ngapain klarifikasi ditwitter. Santai saja. Yang benar itu benar dan yang benur itu benur. Kalau Gak salah stay cool saja," cuit Gus Umar, dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twiternya, Kamis, 17 Juni 2021.
Seperti diketahui, nama mantan wakil ketua DPR Fahri Hamzah dan wakil ketua DPR Azis Syamsudin muncul dalam persidangan lanjutan kasus benur diduga dirinya terlibat dalam kasus tersebut.
Baca Juga: Habib Husin Alwi Shihab Sebut UAS Masuk Kategori Ustadz Murtad, Ini Penyebabnya
Menanggapi hal ini, Politisi Partai Gelora ini mengunggah cuitan mengenai dugaan namanya selalu disebut dalam kasus yang ditangani KPK.
Pertama pada kasus Nazaruddin yang menyebut dirinya menerima uang sebesar 25.000 USD oleh seorang saksi dan yang kedua pada kasus benur.
Padahal, dalam kasus benur, Fahri mengaku namanya disebut hanya karena WhatsApp seorang menteri kepada stafnya agar timnya dipanggil untuk presentasi.
Baca Juga: Sebut Ahok Miskin Prestasi dan Hanya Cari Sensasi, Syahrial Nasution: Lebih Baik Berhenti