Pada cuitan yang lain, Fahri mengaku dalam kasus benur ini, namanya disebut hanya karena WhatsApp seorang menteri kepada stafnya agar timnya dipanggil untuk presentasi.
Fahri mengatakan dirinya hanya rakyat biasa yang diminta menyiapkan tim untuk menjelaskan kesiapan teknis pelaksanaan program pemerintah yang sah.
Kini ia merasa nama baik, kehormatan, dan harga diri yang dijaga bertahun-tahun dirusak karena penyebutan nama secara sembarangan dan tidak hati-hati yang akhirnya merusak nama baik dirinya.***