Saya mendukung Polri dan Pemerintah Pusat untuk membongkar penbatas jalan yang disebut sebagai jalur sepeda oleh @aniesbaswedan yg nyata2 mencaplok hak pengguna jakan lainnya khususnya Mobil dan Motor yg setiap tahun membayar pajak.
Ini bukan kemajuan ya neng, tapi kebodohan..! pic.twitter.com/0AmEBchhOX
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) June 18, 2021 ">
Saya mendukung Polri dan Pemerintah Pusat untuk membongkar penbatas jalan yang disebut sebagai jalur sepeda oleh @aniesbaswedan yg nyata2 mencaplok hak pengguna jakan lainnya khususnya Mobil dan Motor yg setiap tahun membayar pajak.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) June 18, 2021
Ini bukan kemajuan ya neng, tapi kebodohan..! pic.twitter.com/0AmEBchhOX
Jadi, Ferdinand menegaskan kembali kepada Annisa Pohan bahwasanya dengan adanya jalur sepeda tersebut bukan kemajuan Ibu Kota Jakarta.
"Ini bukan kemajuan ya neng, tapi kebodohan..!," tuturnya.
Menurut pandangan Muannas terkait dengan pernyataan dari Istri petinggi Partai Demokrat, tidak begitu jauh dengan pendapat Ferdinand.
"Negara maju itu lalu lintasnya tertib, teratur, bersih dgn tata kelola kota yang baik, lancar dan nyaman dalam berkendara," ujarnya.
Maka, Muannas setuju dengan rencana Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar jalur sepeda tersebut.
"Bukan malah bikin tambah macet," kata Muannas.***