Kritik Pedas Prof Emil Salim: Saat Covid Mengganas dan Uang Terbatas, Bijakkah Hal ini Dilakukan Pemerintah

- 19 Juni 2021, 11:43 WIB
Kritik Pedas Prof Emil Salim: Saat Covid Mengganas dan Uang Terbatas, Bijakkah Hal ini Dilakukan Pemerintah
Kritik Pedas Prof Emil Salim: Saat Covid Mengganas dan Uang Terbatas, Bijakkah Hal ini Dilakukan Pemerintah /Twitter/@emilsalim2010

Lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia berpotensi tidak bisa membeli makanan yang bernutrisi karena harga yang mahal.

Harus diingat, kebutuhan pangan bisa mencapai 56% dari pengeluaran rumah tangga mereka.

PPN sembako jelas akan memberatkan bagi golongan tersebut. Kita pun melihat, saat ini kebijakan perpajakan kontraproduktif karena berbagai pajak kalangan menengah banyak dipangkas.

Baca Juga: Christ Wamea Semprot M Qodari, Soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Seperti kian gencarnya pemerintah menggulirkan kebijakan tax amnesty jilid II dan memberi stimulus konsumsi kepada masyarakat kelas menengah ke atas.

Diantaranya relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah sebagai intensif konsumsi sektor otomotif.

Jika berpedoman kepada UUD, negara memelihara fakir miskin, maka kebijakan PPN atas sembako jelas bertolak belakang.

Sudah selayaknya bisa lebih cerdas dalam menaikkan pendapatan, di antaranya memastikan tiada kebocoran anggaran penanganan Covid, juga transparansi pemanfaatannya.

Sejauh mana keberhasilan program pemberantasan Covid dengan anggaran super besar hingga memaksa rakyat mesti dikorbankan (lagi).

Lalu, bagaimana pula potensi return dari dana koruptor jika pemerintah benar-benar gencar mengejar dan menyidangkannya.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah