Network
MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli angkat bicara terkait wacana Jokowi 3 periode.
Menurut Guntur Romli pihak yang mendorong Jokowi 3 periode telah melakukan 3 kesalahan yang fatal.
Pertama lanjut Guntur Romli, mereka melanggar konstitusi, yang kedua Jokowi sendiri sudah menolak usulan itu, dan yang terakhir mereka adalah pengkhianat demokrasi dan reformasi.
Baca Juga: Dulu Serang Anies Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean Kini Serang DPRD DKI Soal JIS: Omong Kosong
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ceramah Habib Rizieq Ajak Serbu Istana dan Turunkan Jokowi, Ferdinand: Ngeri
Hal tersebut disampaikan Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
"3 kesalahan fatal yg dorong2 Jokowi 3 periode: 1. Langgar Konstitusi 2. Jokowi sendiri sudah menolak & marah2 atas usulan itu 3. Pengkhianat Demokrasi & Reformasi," tulisnya.
3 kesalahan fatal yg dorong2 Jokowi 3 periode: 1. Langgar Konstitusi 2. Jokowi sendiri sudah menolak & marah2 atas usulan itu 3. Pengkhianat Demokrasi & Reformasi pic.twitter.com/9py2r5C05x— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) June 19, 2021
Selain Guntur, Peneliti Indonesia yang juga pimpinan lembaga survey Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) juga mendukung langkah Presiden Jokowi menolak jabatan 3 periode.
Menurut Saiful Mujani, yang berpikiran agar Jokowi menjabat satu periode lagi hanya akan menjerumuskan dirinya.
Baca Juga: Resmi, Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya
"Betul Pak @jokowi Yang punya pikiran agar anda sekali lagi jadi presiden menjerumuskan," tulisnya pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Menurut Saiful, jabatan presiden yang hanya dua periode merupakan amanat reformasi. Dirinya juga mengingatkan Jokowi bisa jadi presiden karena reformasi.
"Pembatasan masa jabatan presiden hanya 2 kali itu amanat reformasi. Kalau tidak ada reformasi, tidak mungkin orang biasa seperti bapak bisa jadi presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, wacana Jokowi menjabat sebagai presiden 3 periode disuarakan beberapa pihak, salah satunya oleh partai pengusung Jokowi yakni PDI Perjuangan Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon menyebut wacana Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden Republik Indonesia pada periode ketiga merupakan hal yang realistis.
Effendi menegaskan hal tersebut dengan alasan pernah ada pemimpin sebelum Jokowi yang menjabat lebih dua periode.
“Itu realistis (3 periode) karena zaman Bung Karno (Soekarno) lebih dari 2 periode, Soeharto lebih dari 2 periode,” ujarnya saat diskusi virtual pada Sabtu, 5 Juni 2021.***
