MANTRA SUKABUMI -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengingatkan kejadian era Soeharto.
Luqman Hakim menceritakan pada Pemilu tahun 1997 Partai Golkar menang dengan prosentase 74,51 persen.
Kemudian pada 11 Maret 1998, Soeharto dilantik. Namun hanya berselang 2 bulan setelah dilantik Soeharto ditumbangkan.
Baca Juga: Dulu Serang Anies Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean Kini Serang DPRD DKI Soal JIS: Omong Kosong
"Tetapi, dua bulan kemudian, tepatnya 21 Mei 1998 Soeharto tumbang atas kehendak rakyat. Apakah akan diulangi?," tulis Luqman Hakim di akun Twitter pribadinya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Pemilu 1997 Golkar menang telak 74,51% suara nasional. Pada 11 Maret 1998, Soeharto dilantik menjadi Presiden utk ke-7 kali, krn dia percaya masih dikehendaki rakyat.
Tetapi, dua bulan kemudian, tepatnya 21 Mei 1998 Soeharto tumbang atas kehendak rakyat.
Apakah akan diulangi?— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) June 19, 2021
Luqman menegaskan jika Soeharto saat itu juga terpilih dan akhirnya dilantik karena Soeharto percaya dirinya masih dikehendaki rakyat.
"Pemilu 1997 Golkar menang telak 74,51% suara nasional. Pada 11 Maret 1998, Soeharto dilantik menjadi Presiden utk ke-7 kali, krn dia percaya masih dikehendaki rakyat," sambungnya.
Dia percaya Jokowi akan tetap menolak hal tersebut siapapun yang membujuknya dan atas alasan apapun.