MANTRA SUKABUMI - Nama pendiri lembaga survei Indo Barometer Indonesia M Qodari saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat.
Hal itu setelah pria lulusan universitas luar negeri tersebut mendeklarasikan diri mendukung Jokowi 3 periode bahkan menggagas relawan JokPro.
Namun siapakah sebenarnya Qodari? bagaimana kiprahnya di dunia survei Indonesia, berikut biodata dan profil M Qodari.
Baca Juga: Dukung Jokowi 3 Periode, Burhanuddin Muhtadi Tegaskan Qodari Sudah Keluar dari Himpunan Survei
Bernama lengkap Muhammad Qodari yang kemudian akrab disapa M Qodari merupakan pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 15 Oktober 1973, hingga kini umurnya 47 tahun.
Qodari sendiri merupakan lulusan S-3 dan bergelar Doktor Ilmu Politik tahun 2016 di Fisipol, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sementara S-2 ia selesaikan di University of Essex, Inggris, dengan mendalami bidang political behavior dan lulus pada tahun 2002.
Adapun program sarjana (S-1) di Universitas Indonesia, Jakarta, dengan menekuni bidang Psikologi Sosial yang ia selesaikan pada tahun 1997.
Selama ini Qodari dikenal masyarakat sebagai orang yang malang melintang di dunia survei Indonesia.
Qodari memulai karir sebagai Peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) pada Mei 1999 - September 2001, kemudian menjadi peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) hingga tahun 2003.
Setelah itu hingga tahun 2005 Qodari diangkat sebagai Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Baru pada tahun 2006, Qodari mendirikan lembaga survei Indo Barometer Indonesia sekaligus menjadi Direktur Eksekutifnya.
Namun, akhir-akhir ini dirinya disorot setelah mendeklarasikan dukungan dirinya Jokowi 3 periode hingga.
Qodari mengatakan organisasi itu merupakan wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan tersebut.
"Organisasi ini merupakan wadah dari berbagai pihak yang menyambut ide dan gagasan yang saya lontarkan di beberapa media, pada Februari-Maret 2021," kata Qodari.
Namun Presiden Jokowi sendiri dengan tegas menolak wacana 3 periode yang dilontarkan Qodari.
Bahkan Direktur Komunikasi Publik (Public Affairs) menegaskan jika M Qodari bukan bagian dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia ( PERSEPI).
Burhanuddin mengatakan jika Qodari telah mengundurkan diri dari PERSEPI sejak dirinya terlibat dalam kampanye Jokowi-Prabowo tahun 2024.***