Network
MANTRA SUKABUMI - Ferdinand Hutahaean menjawab sindiran politisi partai Umat Mustofa Nahrawardaya soal pemerintahan DKI Jakarta.
Ferdinand mengatakan pada Mustofa Nahrawardaya jika ada hal yang baik di DKI Jakarta pasti akan mendukung.
Namun masalahnya kata Ferdinand, baik versi kalian dan kaum mu berbeda dengan baik versi kami.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
"Kalau ada yang baik pasti kita dukung. Masalahnya baik versi kalian dan kaum mu beda dengan baik versi kami," cuitnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 21 Juni 2021.
"Contoh, Formula E yang hilangin Triliunan Rupiah uang rakyat bagi kalian baik, bagi kami itu korupsi. Mark Up bagi kalian kelebihan bayar, bagi kami itu korupsi. Kira-kira begitu," ujarnya.
Sebelumnya, Mustofa Nahrawardaya menanggapi unggahan mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Mustofa Nahrawardaya menganggap Ferdinand Hutahaean sering bersikap nyinyir dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, apapun yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu salah menurut Ferdinand Hutahaean.
Maka Mustofa Nahrawardaya dalam media sosialnya, menanyakan kapan Ferdinand Hutahaean menilai DKI Jakarta baik dimatanya.
"Kapan kira-kira Jakarta pernah baik di mata antum Pak Ustadz @FerdinandHaean3?," ucap Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @TofaTofa_id pada 21 Juni 2021.
Ferdinand Hutahaean seringkali mengkritik kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta, sejak dipimpin oleh Anies Baswedan.
Baca Juga: Sering Nyinyirin Anies Baswedan, Mustofa Nahrawardaya: Kapan Jakarta Pernah Baik di Mata Ferdinand Hutahaean?
Bahkan tak segan dalam unggahan media sosialnya Ferdinand sering meminta Anies Baswedan mundur dari jabatanya.
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean juga mengkritisi terkait penanganan covid-19 di Jakarta.
Menurut Ferdinand, Data Covid-19 di Jakarta Per Kecamatan, Minggu 20 Juni 2021.
Ferdinand mengunggah data-data covid-19 di DKI Jakarta.
Lihat data kelompok usia tertular adalah kelompok usia produktif. Dan yang paling mengkhawatirkan adalah kelompok usia Balita yang berkisar 5% lebih.
"JAKARTA TIDAK SEDANG BAIK2 SAJA," ujar Ferdinand.***
