MANTRA SUKABUMI - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meradang setelah hebohnya anak SD diajari untuk merusak makam.
Gibran menyayangkan hal itu terjadi dan melibatkan anak di bawah umur. Bahkan ia dengan tegas menyampaikan penutupan sekolah tersebut.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, apa yang terjadi merupakan bentuk intoleransi, terlebih melibatkan anak-anak.
Baca Juga: Saling Bertukar Hadiah, Pertemuan Prabowo Subianto dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Bahas Hal Ini
Baca Juga: Tanggapi Qodari Dukung Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli Ungkap Pidato Soeharto yang Didukung Lalu Kabur
"Ini merupakan bentuk intoleransi. Ngawur sekali, apalagi melibatkan anak-anak," ujar Gibran.
"Tutup saja sekolah. Sudah tidak benar sekolahnya dan guru-gurunya. Mereka buka sekolahnya kan tidak izin, ini tidak bisa dibiarkan. Segera mungkin akan diproses," sambungnya.
Kejadian itu mendapat tanggapan dari mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand mengatakan kini para perongrong Pancasila semakin berani dan komunitasnya bertambah banyak