Network
Penyebabnya menurut Menkeu adalah lonjakan kasus positif covid-19 pasca libur Lebaran Idul Fitri.
Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita secara daring pada 21 Juni 2021.
Pada Bulan lalu proyeksi pada kuartal II adalah 7,1-8,3% dan seiring covid maka proyeksi lebih ke rentang batas bawah atau lebih rendah.
Ekonomi masih bisa dikatakan tumbuh tinggi karena memang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana -5,3%.
Baca Juga: Sindir Wacana Jokowi 3 Periode, Fadli Zon: Mungkin Ada yang Cari Kesempatan dan Cari Proyek
Dalam awal kuartal, seiring dengan penurunan kasus covid, aktivitas masyarakat juga sempat melewati masa sebelum pandemi.
Menurut Sri Mulyani sehingga pada kuartal II ini ada rebound dan juga recovery.
Sementara untuk keseluruhan tahun, proyeksi pertumbuhan ekonomi tidak ada perubahan, yaitu 5%.
Dengan catatan lonjakan kasus bisa dikendalikan secepat mungkin.
Langkah yang dilakukan pemerintah adalah pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif, penguatan tes, lacak dan isolasi serta peningkatan kedisiplinan masyarakat.***
