Network
MANTRA SUKABUMI - Maraknya kasus Covis-19 di Jateng membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh Kabupaten atau Kota zona merah lakukan lockdown
Ganjar Pranowo memberikan arahkan untuk wilayah zona merah di Jawa Tengah untuk melakukan mikro lockdown menyusul peningkatan kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Ganjar Pranowo mengatakan, daerah zona merah di Jateng bertambah dari asalnya 8 menjadi 13 daerah.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Wilayah yang diinstruksikan untuk lockdown diantaranya Kudus, Demak, Pati, Grobogan, Jepara, Blora, Pekalongan, Kabupaten Semarang, Brebes, Tegal, Sragen, Wonogiri dan Kota Semarang.
"Semua saya minta standby. Apapun namanya, kalau kita lihat trennya ini ada peningkatan. Kita sedang tidak baik-baik saja, maka semua harus mawas diri dan mengantisipasi," ungkap Ganjar, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJNEWS pada Senin, 21 Juni 2021.
Semua peraturan terkait antisipasi Covid-19 diperketat khususnya di seluruh daerah Jateng khususnya yang masuk zona merah harus dilakukan.
Kemudian, pihak pemerintah Jateng juga sudah mengirimkan surat edaran (SE) terkait pengetatan-pengetatan tersebut.
"Saya minta mikro zonasinya dipelototin. Bahkan kita sekarang sudah sampai lockdown mikro. Saya sudah sampaikan pada teman-teman Bupati/Wali Kota tidak usah ragu,” tuturnya.
“Begitu di situ ada daerah yang menunjukkan data epidemiologis tinggi, langsung kunci. Sebanyak-banyaknya tidak apa-apa," terangnya menegaskan.
Adapun terkait wilayah zona merah, menurut Ganjar, harus menerapkan lockdown mikro sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Baca Juga: Sandingkan Foto Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Saat Bersama Presiden Jokowi, Ferdinand: Belajar Adab
Dengan begitu, mobilitas warga bisa ditekan sehingga penanganan Covid-19 bisa optimal.
Selain itu, pelaksanaan PPKM mikro saat ini harus dilaksanakan lebih detail dan ketat. Kawasan zona merah harus menutup semua tempat-tempat wisata, tempat keramaian dan menganjurkan ibadah di rumah saja.
"Tempat keramaian, toko harus dibatasi sampai pukul 21.00 WIB. Saya terimakasih, beberapa Kabupaten/Kota sudah menggelar aksi di rumah saja. Ini akan kita buat rutin, dan nanti akan ditambah pelaksanaannya," katanya.
Di samping perintah terus berusaha mengatasi dampak Covid-19 dengan cara melakukan lockdown mikro, Ganjar juga memerintahkan seluruh Bupati atau Walikota untuk terus melakukan peningkatan tempat tidur pasien Covid-19.
Baik di ruang ICU dan isolasi di rumah sakit hingga tempat isolasi terpusat. Jika ada yang kesulitan, ia meminta agar segera koordinasi dengan Pemprov Jateng.
"Penambahan tempat tidur di Jateng sudah berjalan, dan tadi dalam rapat dengan Kemenkes disebutkan bahwa penambahan tempat tidur isolasi di Jateng tertinggi, mencapai 40 persen. Sekitar 3000-an tempat tidur yang berhasil ditambah," pungkasnya.***
