Utang Indonesia Menggunung, Musni Umar: Tidak Masuk Akal Pindah Ibukota

- 24 Juni 2021, 05:44 WIB
Utang Indonesia Menggunung, Musni Umar: Tidak Masuk Akal Pindah Ibukota
Utang Indonesia Menggunung, Musni Umar: Tidak Masuk Akal Pindah Ibukota /Instagram.com/@musniumar

MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengaku pernah jadi narasumber tentang pemindahan ibukota.

Saat menjadi narasumber tersebut, Musni Umar mengatakan bahwa ada 6 aspek syarat dalam pemindahan ibukota.

Menurut Musni Umar disaat kondisi utang indonesia yang menggunung, maka pemindahan ibukota adalah sesuatu yang berat.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Karena Musni Umar mengungkapkan salah satu syarat pemindahan ibukota adalah aspek ekonominya.

"Pada 21/6/2021 saya narasumber dalam webinar series yang dilaksanakan TIDI bertajuk Pemindahan Ibu Kota Negara," ujar Musni Umar seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @musniumar pada 24 Juni 2021.

"6 Aspek prasyarat pindah ibu kota diantaranya aspek ekonomi. Dalam keadaan negeri yang amat berat," tutur Musni Umar.

"Utangnya sudah menggunung sangat tidak masuk akal pindah ibu kota negara," ucap Rektor UIC tersebut.

Senada dengan Musni Umar, sebelumnya Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama juga mempertanyakan urgensi pemerintah.

Dalam rencana memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut politisi PKS tersebut, bahwa pertanyaan itu harus dijawab dengan menggunakan substansi yang dilihat dari dua hal yaitu aspek mikro dan makro.

Baca Juga: Heran dengan Manuver Jokowi 3 Periode, Christ Wamea: Utang Menggunung dan Demokrasi Hancur

"Pertama dalam aspek mikro. Harus kita lihat ibu kota kita saat ini. Misalnya pertanyaannya, apa dosa DKI sehingga kita perlu pindah dari DKI, dan DKI tidak layak lagi menjadi ibu kota negara?" kata Suryadi.

Suryadi menuturkan, pertanyaan tersebut haruslah dijawab dengan jelas apakah benar pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara lantaran Jakarta memiliki masalah.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) masuk dalam APBN 2022.

Sri Mulyani menilai pembangunan Ibukota baru, memiliki nilai penting bagi Indonesia. Salah satunya pemerataan pembangunan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah