MANTRA SUKABUMI - Ekonom Ahmad Faisal megklaim, Jakarta masih akan menjadi pusat ekonomi meskipun Ibu Kota dipindahkan.
Menurut Ekonom tersebut, saat ini Jakarta yang masih menjadi Ibu Kota memegang perputaran ekonomi di Tanah Air dengan angka mencapai 50 persen.
Ekonom yang juga Direktur eksekutif CORE Indonesia itu mengatakan, Jakarta sedang menikmati keistimewaannya sebagai Ibu Kota negara.
Pasalnya, menurut Ahmad Faisal, Jakarta saat ini menjadi pusat pemerintahan, sekaligus pusat ekonomi, bisnis dan jasa, termasuk pusat investasi.
"Sebagai pusat ekonomi bisnis dan wisata, tempat jutaan orang mengadu nasib mencari penghidupan yang layak," dikutip mantrasukabumi.com dari AA News.
Pada Desember 2020, Lembaga Penjamin Simpanan memaparkan, bank umum di Provinsis DKI Jakarta lebih banyak memegang dana masyarakat dibading wilayah lain.
Dana masyarakat baik pribadi atau institus itu mencapai Rp6,157 triliun, atau 91 persen dari total simpanan masyarakat Indonesia sebesar Rp6,737 triliun.
Simpanan dana masyarakat di DKI Jakarta itu berasal dari 315.252.061 rekening milik warga yang identitasnya tercatat di Jakarta.