BEM UI Dipanggil Rektorat, Fahri Hamzah Berikan Sindiran: Rupanya Mental Orba Pindah ke Rektorat UI

- 27 Juni 2021, 20:59 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah disarankan jadi juru bicara Presiden.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah disarankan jadi juru bicara Presiden. /Instagram/Fahri Hamzah

MANTRA SUKABUMI - Pihak Rektorat Universitas Indonesia (UI) menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan.

Kritikan disampaikan oleh mantan aktivis, dosen, rektor, hingga politisi tak ketinggalan menyampaikan kritiknya.

Tak terkecuali Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut mental Orde Baru (Orba) kini pindah ke Rektorat UI.

Baca Juga: Budi Djarot Meninggal Dunia, Jubir Presiden Jokowi: Semoga Husnul Khatimah

Baca Juga: Ferdinand Minta Ketua BEM UI Dipecat, Politisi Partai Ummat: Pernah Jadi Pengurus Bang? Jangan Tersinggung Ya

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah menanggapi pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat hari ini Minggu, 27 Juni 2021.

Fahri Hamzah bahkan menceritakan jika dirinya dahulu pernah diperlakukan hal yang sama oleh pemerintah.

"Tahun 1994 aku dan teman2 mahasiswa wartawan koran kampus #WartaUI menulis headline “Kritik Pembangunan Rektorat UI yg Megah”. Kami dipanggil dan Koran kami dibredel di era Orba. Tahun 1998 Orba tumbang," tulis Fahri di akun Twitter pribadinya.

"Rupanya mental orba pindah ke Rektorat UI mengancam mahasiswa. Malu ah!," sindirnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar yang mengaku prihatin dengan pemanggilan itu.

Musni Umar mendoakan para mahasiswa yang merupakan BEM UI tersebut agar tetap kritis menyuarakan keadilan dan kebenaran.

Baca Juga: BEM UI Dipanggil Rektorat, Rektor Universitas Ini Justru Mengaku Prihatin: Saya Doakan Tetap Kritis

"Prihatin BEM UI dipanggil Direktur Kemahasiswaan UI," tulis Musni Umar di akun Twitter pribadinya.

"Saya doakan adik2 BEM UI tetap kritis menyuarakan keadilan dan kebenaran," lanjutnya.

Seperti diberitakan, akun Twitter BEM UI mengunggah poster yang bergambar Presiden Jokowi.

Dalam poster tersebut, BEM UI memberi predikat kepada Jokowi The King of Lip Service.

Menurutnya, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.

Baca Juga: Ramai Mahasiswa Kritik Jokowi, Tokoh NU Gus Nadir: Pemimpin Otoriter Akan Sebut Penghinaan

"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.

Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah