Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota DPR RI dari Partai Nasdem Taufik Basari turut mengomentari polemik aksi mahasiswa dan BEM UI, dan mencontohkan seperti aktor Dono dan Kasino.
Taufik Basari mengungkapkan bahwa mahasiswa melakukan kritik adalah hal biasa, seperti halnya yang dilkukan oleh mantan aktor almarhum Dono dan Kasino.
Maka menurut Taufik Basari mahasiswa mengkritik dengan cara nyeleneh pun adalah hal biasa, karena almarhum aktor Dono dan Kasino pernah lakukan hal yang sama.
Menurut Taufik Basari bahwa akibat dari aksi-aksi mahasiswa jaman dulu seperti salah satunya almarhum Dono dan Kasino, sehingga Indonesia menjadi negara demokrasi.
Dan Taufik Basari menambahkan bahwa jika para mahasiswa jaman dulu tidak kritis dan diam maka kita tidak bisa hidup di alam demokrasi.
"Mahasiswa mengkritik itu biasa, bahkan itu tugasnya di samping kuliah," ujar Taufik Basari seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitternya @taufikbasari pada 28 Juni 2021.
"Kritik dengan nyeleneh pun biasa, namanya anak muda. Dono dan kasino waktu mahasiswa dulu juga kritik dengan nyeleneh," ucap Taufik Basari menambahkan.
" Kita tidak bisa hidup dalam alam demokrasi seperti ini kalau dulu mahasiswa diam saja dan tidak kritis," tutur politisi Nasdem tersebut.
Baca Juga: Jansen Sitindaon: Soal BEM UI Harusnya Ditanggapi Biasa Saja, ini Alasannya
Sebelumnya Rektorat Universitas Indonesia memanggil Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Karena unggahan di akun media sosial yang mengkritik Presiden Jokowi.
Pemanggilan itu diketahui dari surat yang ditandatangani Direktur Kemahasiswaan UI, Tito Latif Indra pada 27 Juni 2021.
Baca Juga: Pertanyakan Pemanggilan BEM UI, Hendri Satrio: Bikin Malu jika Sampai Dilarang
Surat itu ditujukan kepada pengurus BEM UI, seperti Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi.
Kemudian, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda, Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda.
Selain mereka, Ketua dan dua Wakil Ketua DPM UI juga dipanggil.
"Sehubungan dengan beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI melalui akun medsos official BEM UI yang menggunakan foto Presiden RI," demikian tertulis dalam surat tersebut.***
