Berikut Profil dan Sepak Terjang Kemal Arsjad, Komisaris PT Askrindo yang Diduga Hina Gubernur DKI Anies Baswe

- 28 Juni 2021, 14:33 WIB
Berikut Profil dan Sepak Terjang Kemal Arsjad, Komisaris PT Askrindo Yang Diduga Hina Gubernur DKI Anies Baswe
Berikut Profil dan Sepak Terjang Kemal Arsjad, Komisaris PT Askrindo Yang Diduga Hina Gubernur DKI Anies Baswe /Tangkapan layar/Askrindo

MANTRA SUKABUMI - Kemal Arsjad menjadi trending topik dimedia sosial, setelah dirinya menyatakan akan meludahi Anies Baswedan jika bertemu.

Cuitan bernada hinaan terhadap Gubernur DKI Jakarta ini disayangkan berbagai pihak, pasalnya Kemal Arsjad tercatat sebagai Komisaris di salah satu perusahaan milik pemerintah.

Siapakah sosok Kemal Arsjad yang diduga hina Gubernur DKI Anies Baswedan ?

Baca Juga: Puting Payudara Terasa Sakit saat Disentuh, Ternyata ini 7 Penyebabnya

Baca Juga: Mengenang Habib Munzir Al Musawa, Ini 5 Nasihat untuk Menuju Hidup Berkah Dunia Akhirat

Berikut profil dan sepak terjang Kemal Arsjad yang dikutip mantrasukabumi.com, dari berbagai sumber :

1. Produser Film

Selama ini, Kemal Arsjad dikenal sebagai salah satu produser film.

Adapun sejumlah film yang diproduseri Kemal Arsjad adalah:

- Langit ke 7 (2012)

- 5 Elang (2011)

- Sang Penari (2011)

- Garuda di Dadaku (2011)

2. Relawan Pilpres 2014

Kemal Arsyad adalah satu di antara relawan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Bersama dengan sejumlah tokoh lain seperti Wanda Hamidah, musisi Jflow, hingga sutradara Angga Sasongko, mereka mendeklarasikan gerakan #JariTengahUngu.

Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) di Taman Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 Juni 2014.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 28 Juni 2021, Nino Sakit Hati, Elsa Ancam Ricky Akan Bunuh Diri

Para pendukung, termasuk Kemal Arsyad menyatakan mendukung secara kritis Jokowi-JK sebagai Presiden RI.

Satu di antara fasilitator #JariTengahUngu, Wanda Hamidah mengatakan, berpartisipasi dalam gerakan ini untuk menarik dukungan dari suara-suara masyarakat yang masih apatis atau golput untuk memberikan dukungannya pada Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Wanda mengatakan, gerakan ini menyasar generasi muda dan juga komunitas-komunitas yang ada agar mendukung Jokowi-JK.

Fokus gerakan ini, menurutnya akan dilakukan melalui jejaring sosial Twitter.

Wanda berharap, melalui gerakan ini masyarakat yang apatis mau menggunakan hak pilihnya untuk mendukung Jokowi-JK.

3. Jadi Komisaris Independen

Pada awal Januari 2021, Menteri BUMN Erick Thohir merombak susunan komisaris Askrindo.

Kemal Arsjad pun masuk dalam jajaran komisaris Askrindo.

Ia diangkat menjadi Komisaris Independen PT Askrindo berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-18/MBU/01/2021, tanggal 18 Januari 2021.

Baca Juga: Profil dan Biografi Jane Shalimar yang Kritis karena Terpapar Covid-19: Agama, Instagram Twitter hingga Karir

Kemal Arsjad menjadi Komisaris Independen PT Askrindo bersama Auditor BPK, Heru Kreshna Reza.

Diketahui, PT Askrindo adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam asuransi/penjaminan.

Pada 31 Maret 2020 berdasarkan Keputusan Mentri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan Holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).

Seperti diketahui, Kemal Arsjad menjadi sorotan setelah cuitannya yang berisi hinaan kepada Anies Baswedan menjadi viral.

Ia juga mengeluarkan perkataan kasar untuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Halah…xxxxxx bener lah nih orang. Kalo ketemu gw ludahin mukanya," kata Kemal Arsjad di akun Twitter @kemalarsjad, Sabtu, 26 Juni 2021.

Sadar cuitannya menuai kontroversi, Kemal Arsjad akhirnya menyampaikan permintaan maaf di akun Twitter-nya.

Ia menulis catatan panjang, menjelaskan alasannya ia kesal hingga melontarkan kalimat kasar kepada Anies Baswedan.

Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 28 Juni 2021, Nino Sakit Hati, Elsa Ancam Ricky Akan Bunuh Diri

"Terima kasih teman-teman yang baik yang sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya."

"Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya. Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat-sehat saja," cuitnya pada Minggu, 27 Juni 2021.

Kemal Arsjad menceritakan awal kemarahannya saat keluarganya positif Covid-19 dan tidak mendapatkan ruang perawatan lantaran keterisian di rumah sakit di Jakarta penuh.

Lalu ia membaca pemberitaan yang menyebutkan masih ada sisa ruang rawat di Jakarta.

Ia marah lantaran sudah mencoba mencari ruang rawat namun semuanya penuh.

"Akibatnya emosi saya terpancing. Mengingat banyak kerabat dekat yang belum mendapatkan penanganan dengan status CT yang kurang baik," sebutnya.

"Saya sadar seharusnya bisa menahan diri. Dan untuk itu, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada teman yang merasa tersinggung dengan cuitan saya tersebut," imbuhnya.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x