Trending di Twitter, Zubairi Djoerban: Jangan Bandingkan Kita dengan Singapura, Fokus Penanganan Saja

- 28 Juni 2021, 18:38 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PB IDI, Profesor Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi


 
MANTRA SUKABUMI – Singapura sedang trending di Twitter saat ini, sebanyak 5.747 Tweet dari pengguna.

Pasalnya, Singapura berencana akan memperlakukan Covid-19 seperti Flu biasa. Hal itu disampaikan oleh beberapa perdana menterinya.

Tidak ketinggalan, Tweet dari Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban juga menjadi viral.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
 
Zubairi Djoerban meminta jangan latah dan  membandingkan negara kita dengan negara tetangga, Singapura yang akan memperlakukan Covid-19 seperti Flu biasa.
 
“Jangan latah dan membandingkan kita dengan Singapura yang akan perlakukan Covid-19 seperti Flu biasa,”ujar Zubairi Djoerban, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi pada Senin, 28 Juni 2021.


 
Dokter Spesialis Penyakit Dalam sub spesialis Hematologi-Onkologi (Kanker) itu, juga mengatakan pekerjaan rumah kita masih banyak.
 
Seperti lonjakan kasus varian delta, tingkat vaksinasi yang masih rendah, kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan kapasitas Rumah Sakit yang penuh.
 
“Pekerjaan rumah kita masih banyak: Varian delta + tingkat vaksinasi masih rendah + testing rendah + rumah sakit penuh,” sambung Zubairi Djoerban.
 
Alih-alih membandingkan negara kita dengan Singapura, Profesor Zubairi mengajak kepada semuanya untuk fokus kepada penanganan di negara sendiri.
 
“Mari fokus penanganan di negara sendiri, terima kasih,” lanjut Zubairi Djoerban.
 
Praktisi kesehatan dan peneliti MRI di salah satu rumah sakit umum di Singapura, Septian Harton mengatakan banyak liputan yang salah kaprah.

Baca Juga: Akan Perlakukan Covid Seperti Flu Biasa, Zubairi Djoerban: Jangan Latah Bandingkan Kita dengan Singapura

Karena memperlakukan Covid-19 seperti Flu biasa baru menjadi roadmap jangka panjang, ketika Covid-19 sudah menjadi endemik.
 
Kondisi Singapura saat ini, belum seperti yang diberitakan karena untuk makan di restoran saja masih dibatasi satu meja hanya untuk dua orang saja.
 
“Liputannya banyak yang salah kaprah juga Prof. itu baru roadmap jangka panjangnya ketika Covid-19 ini sudah endemik. Lah sekarang makan di restoran saja maksimal*2* orang per meja,” ujar Septian Hartono dalam balasan Tweet @ProfesorZubairi.
 
Zubairi Djoerban juga menegaskan kembali, untuk jangan terburu-buru berwacana seperti Singapura, karena negara tersebutnya masih dalam tahap ‘Akan’ bukan ‘sudah’.
 
Ia meminta untuk lebih fokus pada penanganan yang ada di depan mata saja, dimana pada hari ini kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 20.646 kasus positif.***
 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x