MANTRA SUKABUMI - Aktivis Covid-19 dr Tirta Mandira Hudhi mengatakan kebijakan rem darurat bisa diberlakukan setelah melihat situasi 5 hari ke depan.
Hal itu disampaikan dr Tirta menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia yang mengkhawatirkan.
Menurut dia, tanda-tanda kebijakan tersebut akan diambil karena situasi saat ini menunjukkan ke arah sana.
Baca Juga: Tanggapi Meme Ade Armando dan BEM UI, Tokoh NU Sebut Semuanya Sah: Pendukung Gak Usah Baperan
Baca Juga: Sindir BEM UI yang Akunnya Diretas, Staf Ahli Menkominfo: Harusnya Bisa Melawan, Bahkan Lebih Hebat
"Melihat cuitan temen2 nakes di jakarta, igd penuh, oksigen menipis, ga kaget kalau ada kemungkinan tiba2 rem darurat ditarik," tulis dr Tirta di akun Twitter-nya.
Dirinya lantas menyebut jika DKI Jakarta akan menjadi patokan bagi daerah lain yang mengalami kasus lonjakan sama.
"Jika jakarta melakukan A. Otomatis daerah lain yg "darurat" akan mengikuti dan melakukan A juga," sambungnya.
Karena itu, ia meminta untuk melihat penerapan kebijakan rem darurat dalam kurun waktu 5 hari depan.