Ade Armando Sebut Panutan Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra Adalah Veronica Koman Seorang Buronan

MANTRA SUKABUMI - Pakar komunikasi dan dosen Universitas Indonesia (UI) kembali melancarkan tudingan kepada Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra.

Ade Armando menyebut panutan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Leon Alvinda Putra itu adalah Veronica Koman.

Hal itu disampaikan Ade Armando melalui akun Twitter pribadinya. Padahal menurut Ade Veronica Koman merupakan buronan.

Baca Juga: Ade Armando Mengaku Sedih Melihat Pria yang Baru Wisuda Tagih Janji Jokowi Soal 10 Juta Lapangan Kerja: Cemen

Baca Juga: Akhir Perjuangan Relawan Covid-19 di Yogyakarta: Tidak Mungkin Kami Melangkah Lebih Jauh Lagi

"Oooh jelas sudah. Panutan Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra adalah Veronica Koman," tulis Ade Armando.

Oooh jelas sudah. Panutan Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra adalah Veronica Koman, buronan yang memprovokasi perpecahan Indonesia dan mendukung kaum teroris Papua pic.twitter.com/5RC9raoNv6— ade armando (@adearmando1) June 30, 2021

Veronica disebut Ade sebagai orang yang memprovokasi perpecahan di Indonesia beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, Ade Armando juga menyebut Veronica Koman merupakan pendukung teroris Papua.

"buronan yang memprovokasi perpecahan Indonesia dan mendukung kaum teroris Papua," lanjutnya.

Cuitan Leon yang dibagikan Ade Armando

Seperti diketahui, akhir-akhir ini Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menjadi sorotan setelah mengkritik Presiden Jokowi dengan sebutan King of Lip Service.

Karena kritikan tersebut, pihak Rektorat melalui Direktur Kemahasiswaan memanggil yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Sudjiwo Tedjo Mengaku Lebih Suka Melihat Presiden Dihina Rakyat Daripada Tidak Hanya Karena Takut Dibui

Pemanggilan rektorat terlihat dari surat yang ditanda tangani langsung Dr. Tito Latief Indra yang meminta pengurus BEM UI memberikan klarifikasi.

Pemanggilan tersebut diketahui dilakukan pada hari ini Minggu, 27 Juni 2021 pukul 15.00 WIB sore kemarin.

Dalam suratnya, pihak rektorat meminta klarifikasi terkait beredarnya poster yang dikeluarkan oleh BEM UI dan menggunakan foto Presiden Jokowi.

Humas dan KIP UI, Amelita Lusia mengatakan jika apa yang dilakukan BEM UI kepada Presiden yang merupakan simbol negara melanggar aturan.

Namun pemanggilan Rektorat kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI) itu menuai protes dari berbagai kalangan.***