MANTRA SUKABUMI - Mantan juru bicara almarhum Presiden Gus Dur yakni Adhie Massardi mengomentari alasan warga Baduy tak terjangkit virus Covid-19.
Adhie Massardi mengungkapkan bukan hanya faktor disiplin yang membuat masyarakat Baduy tak terjangkit Covid-19.
Namun menurut Adhie Massardi karena peran kepemimpinan dan keteladanan dari seorang pemimpin Baduy.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Adhie Massardi menjelaskan kejujuran masyarakat Baduy adalah menjadi doktrin kehidupannya.
"BUKAN hanya DISIPLIN yang bikin Baduy bisa atasi Covid-19. Tapi karena di sana ada Pu'un kepemimpinan atau leadership yang mimpin dengan keteladanan atau teaching by example," ujar Adhie Massardi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada 2 Juli 2021.
"kejujuran di masyarakat Baduy menjadi doktrin kehidupan," ucap Adhie Massardi.
"negara yang pemimpinnya jujur cepat atasi krisis," tutur mantan jubir Gus Dur.
Diberitakan tidak adanya kasus COVID-19 di permukiman masyarakat Badui karena sangat disiplin mematuhi imbauan ketua adat dengan tidak banyak kegiatan ke luar daerah.
Selain itu, masyarakat Badui tetap bekerja di ladang-ladang huma, sehingga tidak berhubungan kontak erat dengan orang luar.
Pemukiman masyarakat Badui juga kini diperketat protokol kesehatan bagi wisatawan.
Para wisatawan harus memakai masker, tidak berkerumun dan tidak membuang sampah sembarangan.
Selain itu kawasan Badui diperketat dan semua wisatawan harus dilakukan pemeriksaan suhu dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah corona.
Sementara petugas medis Puskesmas Cisimeut mengapresiasi ketua adat masyarakat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija.
Jaro Saija sangat disiplin dan mematuhi program pemerintah untuk pelayanan vaksinasi publik bagi aparatur desa.
Jaro Saija mengatakan, jumlah masyarakat di Kanekes tercatat ada 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung. Hingga kini, tidak ditemukan penyebaran COVID-19.
Semua warga Badui sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah
Setelah merebaknya penularan virus corona, masyarakat Badui dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah pandemi COVID-19.
Jika ada masyarakat ke luar daerah, mereka diminta menjalani pengecekan kesehatan di puskesmas setempat.***