Network
MANTRA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo mengingatkan dalam akun twitter nya bahwa pandemi belum berakhir.
Angka kasus positif Covid-19 masih mengalami peningkatan dan vaksinasi masih harus dilakukan.
Meski begitu masyarakat merasa keberatan karena diduga vaksin berbayar di klinik Kimia Farma diresmikan mulai hari ini.
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Indonesia juga mengalami krisis tabung oksigen dan obat-obatan untuk menangani pasien Covid-19.
Dengan semua krisis yang terjadi Jokowi meminta kepada masyarakat untuk selalu taat prokes.
"Pandemi ini belum berakhir. Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita dan tak kasat mata. Jangan pernah lengah. Selalu kenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan tidak keluar rumah bila tak ada keperluan mendesak," tulis @jokowi yang dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di twitter pada Senin, 12 Juni 2021.
Masyarakat mengkritik setelah masker, oksigen, obat-obatan menjadi mahal. Sekarang vaksin juga ada yang berbayar.
"Pak jangan ada vaksin berbayar, nanti akan ada perbedaan dalam pelayanan.. dan quota vaksin gratis lambat laun hilang dr peredaran.. masker, oxygen, obat-obatan sudah jadi barang mahal, jangan sampai terjadi juga untuk vaksin .. please pak jangan ikuti pembisikmu yang pikirannya hanya CUAN...," tulis @waski****
Masyarakat khawatir dengan adanya vaksin berbayar membuat pelayanan vaksin gratis dari pemerintah akan berbeda dari segi pelayanannya.
Selain itu hanya orang yang memiliki uang saja yang bisa divaksin karena biayanya cukup mahal.
Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Sampaikan Kabar Duka, Fadjroel Rachman: Inna Lillahi Wa Inna Ilahi Rajiun
Masyarakat mengkhawatirkan kedepannya vaksin gratis akan menjadi sulit.
Diketahui vaksin gratis akan kembali tersedia dibulan Agustus - September.
Jenis vaksin gratis yang disediakan pemerintah adalah Sinovac dan Astrazeneca.***
