Ledakan Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Wajar, Cek Fakta Kebenarannya

- 14 Juli 2021, 11:00 WIB
Ledakan Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Wajar, Cek Fakta Kebenarannya./*
Ledakan Kasus Covid-19 di Indonesia Tidak Wajar, Cek Fakta Kebenarannya./* /Pixaba/Ajay kumar Singh/

MANTRA SUKABUMI - Indonesia menjadi negara yang paling tinggi kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjadi yang terburuk dibandingkan tahun 2020, mengapa ini terjadi.

Banyak informasi hoax yang beredar didunia maya tentang kasus Covid-19.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Untuk meluruskan info hoax yang beredar dr Tirta membagikan video yang diunggah di Instagram pribadinya tentang fakta Covid-19.

"Meluruskan info hoax yang beredar. Vaksin bukan obat. Obat covid yang spesifik belum ada. Vaksin mencegah kita dari terdampak gejala berat jika tertular. Kasus naik bukan karena vaksin, tapi karena penularan akibat perilaku manusia yang ga bisa prokes," tulis @dr.tirta yang dikutip mantrasukabumi.com dari Instagram.

Dalam unggahan video tersebut didalamnya terdapat informasi fakta terkait Covid-19.

Fakta Covid-19 yang pertama, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia bukan karena program vaksinasi yang tidak efektif, namun karena faktor perilaku manusia.

Informasi hoax yang beredar mengatakan ada ketidakwajaran dibalik meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia, padahal saat ini program vaksinasi sedang digalakkan.

Fakta Covid-19: vaksin tidak serta merta membuat orang langsung menjadi kebal terhadap penyakit.

Vaksin melatih sistem imun tubuh, agar dapat mengurangi derajat keparahan gejala Covid-19 dan kematian saat Anda tertular.

Informasi masi hoax yang beredar mengatakan seharusnya, jika program vaksinasi sedang dilakukan, lonjakan kasus tidak terjadi.

Baca Juga: Audy Item Sampaikan Kabar Bahagia Iko Uwais Sembuh dari Covid-19: Alhamdulillah Berkumpul Kembali

Fakta Covid-19: vaksin dapat memberikan perlindungan optimal pada suatu komunitas apabila sebagian besar populasi sudah di vaksin (70-90%).

Namun cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih rendah, dari total target 181 juta jiwa, 30% telah disuntik 1x dan 7,7% sudah disuntik 2x.

Informasi hoax selanjutnya yang beredar, lonjakan kasus Covid-19 terjadi karena vaksin.

Fakta Covid-19: SALAH! perilaku manusia-lah yang menjadi penyebab utama terjadinya ledakan kasus Covid-19.

Gabungan dari tingginya mobilitas, rendahnya kedisiplinan prokes, cakupan vaksinasi rendah, dan hadirnya lebar kesempatan virus untuk menyebar secara masif.

Kesimpulan:
1. Ledakan kasus Covid-19 terjadi karena faktor perilaku manusia.
2. Vaksinasi tidak bisa menghentikan penularan jika hanya sebagian kecil dari populasi yang sudah di vaksin.
3. Percepatan vaksinasi, perubahan perilaku 5M dan 3T perlu dilakukan agar pandemi lekas terkendali.

Tidak semua informasi yang beredar di dunia maya semuanya benar, selalu verifikasi sebelum mempercayainya agar tidak menjadi korban dan dirugikan!

"Brantas dan luruskan hoax yang beredar. Sekian @kemenkes_ri @faktacovid19.id," tegas @dr.tirta.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah