Varian Delta Ancam 11 Daerah Luar Pulau Jawa, Corona Jenis Baru di India

- 14 Juli 2021, 11:20 WIB
Varian Delta Ancam 11 Daerah Luar Pulau Jawa, Corona Jenis Baru di India./*
Varian Delta Ancam 11 Daerah Luar Pulau Jawa, Corona Jenis Baru di India./* /Pixabay/Alexandra_Koch/

MANTRA SUKABUMI 11 daerah Luar Pulau Jawa tersebut diindikasikan terdapat varian delta.

Kementerian Kesehatan telah mewanti-wanti pada 11 daerah luar Pulau Jawa agar waspada.

Sebanyak 11 daerah di luar Pulau Jawa dalam ancaman Covid-19 varian Delta, menyusul indikasi peningkatan penularan virus corona jeni baru tersebut.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

“Beberapa sudah kita konfirmasi ada varian Delta," kata Budi Gunadi saat hadir secara virtual dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR RI, di Jakarta 15 Juli 2021.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan bahwa, sudah menyampaikan hal tersebut dan harus diamati dengan ketat karena kalau terjadi apa-apa di sana, kapasitas kesehatan mereka pasti jauh di bawah DKI Jakarta atau di bawah Jawa.

Budi Gunadi melanjutkan dari 11 daerah diluar Pulau Jawa tersebut, kemampuan sarana serta prasarana rumah sakitnya tidak sebaik di DKI Jakarta atau daerah lainnya di Pulau Jawa.

11 daerah yang diindikasikan telah tersebar virus varian delta tersebut terdapat di 5 daerah di Pulau Sumatera, 2 di Kalimantan, 2 di Sulawesi, 1 Nusa Tenggara Barat dan 1 daerah di Papua.

Sebelumnya telah ditemukan beberapa varian baru Covid-19 seperti Alpha (B.1.17), Beta (B.1.351), dan varian Delta (B.1.617.2).

Terdapat 33 kasus varian Alpha, 4 varian Beta, dan 57 varian Delta di Jakarta

Data tersebut per 20 Juni 2021, menurut data dari badan penelitian dan pengembangan kesehatan.

Baca Juga: Darurat Varian Delta 11 Daerah Luar Pulau Jawa Terancam

Varian Delta menyumbang kasus terbanyak disertai dengan penularan virus yang cepat serta risiko dirawat di rumah sakit yang lebih tinggi.

Virus Corona varian Delta (B.1.617.2) adalah mutasi dari virus Covid-19 yang selama ini mewabah (SARS-CoV.2 B.1.617).

Varian Delta pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020, saat awal negeri itu dilanda gelombang kedua pandemi.

WHO (World Health Organization) melabeli varian Delta sebagai variant of concern (VOC) atau varian yang perlu diwaspadai pada 11 Mei 2021.

Sejak 14 Juni 2021, varian delta telah menyebar ke 74 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Hasil dari proses Whole Genome Sequencing (WGS) per 20 Juni 2021, Kementerian Kesehatan RI mencatat 211 kasus dari 2.242 sampel yang harus diwaspadai, 160 kasus (76%) di antaranya adalah varian Delta.

Itu berarti varian Delta mendominasi di Indonesia dan bukan tidak mungkin jumlahnya akan terus bertambah.

Covid-19 varian Delta dari India dengan varian lain, antara lain pada tingkat penularannya.

Dia mengatakan, varian delta dari satu orang menularkan kepada delapan orang atau lebih bahaya dari Virus Covid-19 varian Alpha dari UK yang menular dari satu orang kepada enam orang.

Baca Juga: Darurat Varian Delta 11 Daerah Luar Pulau Jawa Terancam

“Angka tersebut tidak saklek (pasti), tapi menggambarkan bahwa semudah itu varian Covid-19 yang baru menular," kata dr. Gatut.

Apabila seseorang yang sudah terinfeksi Covid-19 divaksinasi, maka antibodi naik. Namun, pengecualiaan untuk varian Delta. Ketika seseorang sudah kena varian Delta dan divaksinasi, maka keefektifannya tidak sebaik seseorang yang belum terkena jenis varian tersebut.

Menurut dia, pembersihan pada ruangan lebih utama daripada desinfeksi. Jika tangan kotor, dia menyarankan jangan didisinfeksi tapi juga dibersihkan. “Bersihkan dulu menggunakan sabun, karena cara ini paling aman untuk merontokkan struktur virus yang hinggap pada tangan kita," ujar Gatut.

Virus Covid-19 varian Delta memiliki gejala hampir sama dengan varian lainnya.

Yaitu demam 94 persen, batuk 79 persen, sesak 55 persen, berdahak 23 persen, nyeri badan 15 persen.

Selanjutnya, lelah 23 persen, sakit kepala 8 persen, rinorea 7 persen, batuk darah 5 persen, diare 5 persen, anosmia 3 persen, dan mual 4 persen.

Dan jika seseorang terkena Covid-19 ringan, pada umumnya akan baik-baik saja 0.1 persen memberat.***

Editor: Indira Murti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah