Network
MANTRA SUKABUMI - Soal PPKM Darurat, Dokter Nyentrik aktivis Covid-19 dr Tirta dibuat kaget dengan sosok yang ia kenal dekat selama ini.
Sosok tersebut melarang dr Tirta Mandira Hudi untuk tidak mengkritik Pemerintah soal PPKM Darurat.
Tak hanya itu, sosok itu juga meminta agar dr Tirta kembali ke basic sesuai dengan kapasitasnya, jangan mengurusi soal kebijakan PPKM Darurat.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Namun begitu, dr Tirta yakin bahwa sebetulnya pemerintah mendengarkan kritiknya soal PPKM Darurat.
"Ya meski gue yakin, pemerintah dengerin kritik gue, entah dicatat atau ga," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @tirta_hudhi pada Sabtu, 17 Juli 2021.
"Tapi sosok ini ngebuat gue kaget aja. Se selo itu DM gue cuma buat ingetin ginian," ungkapnya.
"Begini resikonya kalo kritisi PPKM?," tulis dr Tirta.
Padahal menurut dr Tirta dirinya hanya mengatakan bahwa PPKM yang efektif itu harus disertai dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Mengeluh Tidak Mungkin Salurkan Bansos Sendiri
"Padahal saya cuma bicara : PPKM yang efektif kalo kebutuhan warga dipenuhi," ungkapnya.
"Dan dibalas oleh "satu sosok" yang saya kenal baik banget. Dan dia dekat dengan pemerintah, dijawab begini," tuturnya sambil memperlihatkan tangkapan layar sebuah pesan DM.
"Sedih amat yah. Kritik aja ga boleh, Emang kalau kritik PPKM harus pejabat? Emang selama ini yang buat kebijakan soal covid dokter? Nakes?," ujarnya.
"Emang selama ini yang statement ivermectin? Nakes?," tanya dr Tirta.
dr Tirta pun mengungkapkan bahwa sosok yang melarangnya itu bukan orang sembarangan.
"Siapakah sosok ini? Ye kalo sampe DM nya saya bales ya jelas bukan orang sembarang," ucapnya.
Namun ia kecewa karena orang yang selama ini ia kenal itu membungkam kritiknya, padahal menurutnya kritiknya itu sopan dan disertai solusi.
"Cara bungkamnya gitu amat dah," tegasnya.
"Pak Jokowi aja berpesan: gapapa kritik. Saya sudah kritik. Sopan pula. Pake solusi," ucap dr Tirta.
"Jadi kalo ada bawahan-bawahan beliau yang larang-larang kritik. Wajar kalau saya debat balik," pungkasnya.***
