Network
MANTRA SUKABUMI - Menparekraf Sandiaga Uno menanggapi pengibaran bendera putih di Garut Jawa Barat.
Sandiaga Uno langsung merespon dengan bergegas melakukan pertemuan dengan Bupati Garut dan segenap pejabat PHRI.
Kemudian Sandiaga Uno meminta agar bendera putih dapat diganti dengan pengibaran bendera merah putih.
Sebagaimana diketahui, bendera putih adalah sebagai tanda menyerah.
Pengibaran bendera putih dilakukan pengusaha hotel di Garut karena sepinya pengunjung hotel akibat dampak PPKM.
Dengan sepinya pengunjung hotel, maka pihak pengelola terus mengalami kerugian.
Sandiaga Uno atau kerap disapa Bang Sandi, sebagai Menparekraf langsung menindak lanjuti hal tersebut.
"Baru saja saya melakukan rapat dengan PHRI dan juga Bupati Garut," ujar Sandiaga Uno seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagramnya pada 24 Juli 2021.
"Saya meminta agar hotel-hotel yang ada di Garut untuk mengibarkan bendera merah putih," tutut Menparekraf.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Bansos di Bekasi Pakai Motor Jadul, Netizen: Promo Pemutih Kulit Ya Pak?
"Dan menggantikan bendera putih menangis sebagai simbol optimisme bangkit menghadapi pandemi Covid-19," ucap Bang Sandi.
Pada tahun sebelumnya Sandiaga Uno meyakini sektor pariwisata di Garut dapat tumbuh.
"Tahun lalu, di tengah pandemi, saya merasakan langsung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Garut begitu menggeliat, lapangan kerja tumbuh. Serta besar harapan dan optimisme," ujar Bang Sandi.
Apalagi Kemenparekraf saat ini sedang mendorong program Anugerah Desa Wisata dan program sentra vaksinasi.
Ini tentunya akan menjadi kunci kebangkitan sektor parekraf.
Kemenparekraf pastikan siap menghadirkan dukungan dan bantuan yang tepat sasaran, juga tepat menfaat.
"Hal itu dimaksudkan untuk menyelamatkan lapangan kerja selama PPKM Level 4 ini," pungkas Bang Sandi.***
