Miris atas Tuntutan pada Koruptor Bansos Covid-19, Sudjowotedjo: Percuma Nakes Berguguran

- 30 Juli 2021, 07:18 WIB
Miris atas Tuntutan pada Koruptor Bansos Covid-19, Sudjowotedjo: Percuma Nakes Berguguran
Miris atas Tuntutan pada Koruptor Bansos Covid-19, Sudjowotedjo: Percuma Nakes Berguguran /@president_jancukers

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Budayawan Indonesia, Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih dikenal dengan Sujiwotedjo merasa miris dengan tuntutan yang diberikan pada Koruptor Bansos Covid-19.

Menurut Sudjiwotedjo tuntutan ringan pada Koruptor Covid-19 tersebut malah meniadakan potensi kesehatan masyarakat.

Malah Sudjowotedjo mengatakan bahwa Vaksin dan Prokes adalah urusan kedua, yang paling terpenting dan utama yang memperbesar potensi kesehatan masyarakat adalah terpenuhinya rasa keadilan.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

"Vaksin , masker dan lain-lain itu KEDUA. PERTAMA  adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat," cuit Sudjiwotedjo seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya pada Jumat, 30 Juli 2021.

"Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri dan lain-lain jadi sehat," sambungnya.

Sejalan dengan Sudjiwotedjo Sosok ini Minta Mahfud MD Fokus pada Tupoksinya: Peradilan Tipikor Banyak Akrobat
Sejalan dengan Sudjiwotedjo Sosok ini Minta Mahfud MD Fokus pada Tupoksinya: Peradilan Tipikor Banyak Akrobat twitter.com/sudjiwotedjo


Selain menyoroti Korupsi Bansos, Tokoh Budayawan itu menyinggung soal diskon-diskon vonis lain.

"Korupsi dana Bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon-diskon vonis lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Buronan KPK Koruptor Bansos Harun Masiku Masih Hilang, Tamrin Tomagola: Aneh bin Ajaib Tanpa Dicari

Menurutnya tugas KPK di masa Pandemi ini justru lebih besar dari dibanding tugas Rumah Sakit.

"Tugas KPK masa Pandemi lebih besar daripada Rumah Sakit," ungkapnya.

Sebab menurut Sudjidotedjo melalui KPK yang adil, kesehatan jiwa masyarakat akan terbangun.

"Via KPK, dengan proses hukum yang adil, kesehatan jiwa masyarakat terbangun karena terbangunnya rasa keadilan," tuturnya.

Ia pun berpesan untuk tidak menghianati pesan yang terkandung dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut Ada Orkestrasi Kebohongan oleh KPK Melalui TWK: Dipastikan Temannya Koruptor

"Jangan khianati lagu INDONESIA RAYA. Bangunlah jiwa masyarakat lebih dulu, tugas KPK dll, baru bangun badannya, tugas RS," tegasnya.

Ia menuturkan jika keadilan tidak dihadirkan di tengah-tengah masyarakat maka perjuangan Nakes berguguran percuma.

"Percuma Rumah Sakit gedebugan semua dan Nakes-nakes pada berguguran menyehatkan badan masyarakat kalau yang pertama, yaitu jiwa masyarakat sesuai pesan lagu kebangsaan, tidak disehatkan lebih dahulu melalui terpenuhinya rasa keadilan atas kinerja KPK, Kehakiman dll," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah